manadoterkini.com, AMURANG-Pemerintah Desa (Pemdes) dan warga Desa Raanan Baru Maesa menggalang dana untuk membantu korban kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua.
“Bantuan tersebut dapat disalurkan masyarakat melalui pos bantuan yang ada di Desa Raanan Baru induk,” kata Hukum tua Desa Raanan Baru Induk Ruddy Kodongan.
Menurut Dia, kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, telah menimbulkan kerugian materi maupun non-materi. Selain menyebabkan kerusakan bangunan dan fasilitas umum, kerusuhan itu mengakibatkan setidaknya 30 orang meninggal dunia dan puluhan orang terluka serta memaksa sekitar 5.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Kami akan turut membantu para korban tragedi kemanusiaan di Wamena sebagai aksi nyata kepedulian terhadap saudara sebangsa yang terusir dari rumah mereka, apalagi korban yang mengungsi banyak yang dari warga kawanua, termasuk warga yang ada di Krcamatan Motoling Barat,” katanya.
Dalam menjalankan misi kemanusiaan tersebut, Pemdes bergabung dengan Masyarakat yang ada di Desa Raanan baru maesa (Raanan baru, Raanan baru satu, dan Raanan baru dua).
“Atas nama kemanusiaan, kami menyampaikan duka yang amat mendalam atas jatuhnya banyak korban jiwa dan banyak warga menjadi pengungsi,” ujar dia.
Menurut informasi yang diperoleh Kumtua Desa Raanan baru maesa, warga yang mengungsi dari lokasi pusat kerusuhan masih mengalami trauma dan ketakutan. Kebanyakan warga yang mengungsi di Jayapura merupakan kelompok rentan yaitu anak-anak, kaum ibu, dan warga lanjut usia yang dari Sulawesi Utara.(dav)
