Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanManadoPolitik

Pemilihan AKD DPRD Manado Abaikan Azas Kebersamaan

×

Pemilihan AKD DPRD Manado Abaikan Azas Kebersamaan

Sebarkan artikel ini

manadomanadoterkini.com, MANADO – Pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Manado sudah diketuk lewat paripurna yang dipimpin Ketua Atje Dondokambey. Hanya saja, aksi banting meja yang dilakukan Ketua Fraksi NasDem Frederik Tangkau masih menjadi pembicaraan warga Nyiur Melambai.

“Sebenarnya saya akan sampaikan terima kasih Pak Wali atas kerjasama antara eksekutif dan legislatif selama ini, namun sayang selalu dikebiri anggota lainnya. Anehnya, dan membuat saya emasi interupsi saya diabaikan Ketua lebih mengistimewakan teman lainnya. Harusnya Ibu Ketua lebih bijak,” kata Tangkau kepada sejumlah media di salah satu tempat di jalan Sudirman, Rabu (09/10/2019).

Aksi protes wakil rakyat tersebut manuai pro dan kontra di media sosial. Makanya menarik untuk diikuti, bahkan mengundang banyak Tanya bagi warga untuk penghuni gedung tikala.

“Selain berterima kasih, pak wali juga menyampaikan melalui WA ke saya soal peraturan walikota atau perwal yang tidak bisa menabrak aturan. Perwal dimaksud soal kenaikan beberapa item tunjangan anggota dewan,” ungkapnya.

“Pak wali tidak bisa menaikan apa yang dikehendaki karena akan bertabrakan dengan aturan. Kalau dinaikan kemudian TGR bagaimana? Soal perubahan perwal ini juga sudah dikaji oleh tim pemerintah dan dikonsultasikan. Hasilnya, memang tidak bisa dinaikan,” jelasnya.

Bahkan Tangkau mengakui kepiawaian fraksi PDIP memainkan isu sehingga dalam pemilihan AKD, fraksi NasDem tak kebagian satupun.

“Jago dorang mainkan itu isu Perwako yang sudah ditanda tangani Walikota tak sesuai dengan sejumlah oknum anggota Dewan. Harus diakui karena kebanyakan di Dewan baru jadi terpengaru,” ujar Tangkau.

Dia pun menyayangkan komintmen yang telah terbangun dan disetujui Ketua DPRD tak seperti yang diharapkan. Jatah ketua komisi II yang sesuai komitmen awal milik Nasdem, karena peringkat tiga di lembaga.

“Padahal waktu ketemu dengan Pak Gubernur lalu. mengedepankan musyawarah dan mufakat dan mengutamakan kebersamaan agar terus tercipta sinergitas antara sesama anggota dewan dan eksekutif. Sampai ada sempat nyeluntuk, agar pesan pak Gubernur saat itu di dengar baik-baik. Justru yang terjadi di dewan Manado terbalik,” terang Tangkau.(aldi)