manadoterkini.com, MANADO – Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dibebankan Direktur Utama PD Pasar Kota Manado sebelumnya kepada PD Pasar, menjadi beban tersendiri bagi pedagang pasar.
Untuk itu, Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut (GSVL) menegaskan agar PD Pasar Manado tidak perlu menyetor PAD dari pasar ke Pemerintah kota (Pemkot) Manado.
“Ada target PAD yang ditetapkan kepada PD Pasar dan seharusnya hal ini tidak perlu,” ujar Walikota GSVL, sebagaimana dilansir dari swara kawanua, Selasa (05/11/2019.
Menurut Walikota Manado GSVL, sesuai dengan aturan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tidak diwajibkan perusahan daerah untuk menyetor PAD.
“Dalam aturan, yang ada adalah pembagian deviden akhir tahun antara PD Pasar dan pemerintah. Kalaupun itu ada. Tapi kalau tidak ada, apa yang harus dibagi,” tukasnya.
Yang terpenting di sini, lanjut Walikota, PD Pasar Manado bisa membiayai jalannya perusahan tersebut.
“Prinsipnya mereka bisa membayar gaji karyawan dan biaya operasional perusahan,” ujarnya.
Mala ia khwatir, jangan sampai PD Pasar kejar target PAD sehingga gaji karyawan tidak bisa dibayar.
“Saya dapat informasi PD Pasar telah menyetor PAD 200 juta tahun 2019 ini, karena ada target PAD yang dipasang oleh Dirut lama,” tegas Walikota GSVL.
Dia menguraikan fungsi PD Pasar untuk mempertemukan penjual dan pembeli lewat kehadiran pasar yang ada.
“Jangan sampai pedagang dibebankan karena kejar target PAD, sementara mereka hanya pedagang kecil yang harus diperhatikan,” ujarnya. (aldi)
