Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Pedagang bantah isu dugaan pungli lapak di Pasar Bersehati

×

Pedagang bantah isu dugaan pungli lapak di Pasar Bersehati

Sebarkan artikel ini

manadomanadoterkini.com, MANADO – Beberapa hari terakhir ini beredar isu terjadi dugaan pungutan liar (pungli) lapak di Pasar Bersehati, Calaca, yang dilakukan Perusahan Daerah (PD) Pasar Kota Manado yang dihembuskan oleh oknum mengatasnamakan Forum Pedagang. Hanya saja, isu itu langsung dibantah oleh pedagang Pasar Bersehati itu sendiri.

Menurut pedagang, isu itu sengaja dihembuskan oleh oknum-oknum yang ingin merusak keharmonisan antara pedagang dan PD Pasar Manado.

“Ada isu dugaan pungli yang dilakukan oleh PD Pasar Manado sebesar 15 juta rupiah per lapak, itu tidak benar. Sekali lagi, tidak benar,” ujar Jhoni Mohotap, pedagang yang berjualan di lapak Pasar Bersehati, sebagaimana berita yang dihembuskan, Selasa (12/11/2019).

Yang benar, kata Mohotap, lapak dibangun dengan biaya sukarela dari pedagang yang akan berjualan di tempat tersebut. Atas dasar kesepakatan bersama antara pedagang dan PD Pasar Manado.

“Kami justru merasa nyaman berdagang di lapak ini. Meski lapak ini dibangun dengan dana swadaya kami pedagang, kami tidak merasa rugi membayar retribusi karena itu sesuai aturan,” ujarnya.

Mohotap kemudian mempertanyakan pernyataan mengatasnamakan oknum Forum Pedagang yang menghembuskan adanya pungli di Pasar Bersehati.

Sepengetahuannya, semenjak Ketua Forum Pedagang almarhum Ardin Noho meninggal dunia, Forum Pedagang sudah tidak aktif lagi.

“Jangan-jangan oknum yang mengatakan tarif 15 juta itu, bukan pedagang di Pasar Bersehati,” tukas Mohotap.

Ia pun bersama pedagang lainnya mengapresiasi kinerja Direktur Utama PD Pasar Manado Stenly Suwuh dan jajarannya, yang mampu memanag pasar-pasar tradisional atau pasar rakyat di Kota Manado.

“Jujur, uang yang sempat rugi waktu lalu saat lapak dibongkar sudah berangsur kembali. Sekarang kita nyaman berjualan di sini, terdaftar sebagai pedagang dengan membayar ijin lahan yang sudah menjadi kewajiban kami sebagai pedagang,” ujar Mohotap.(aldi)