manadoterkini.com, SULUT – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menegaskan agar semua pejabat dilingkup Pemprov Sulut harus mampu berpikir dan bertindak di luar kotak (out of the box) atau di luar batasan masalah yang ada ataupun dengan menggunakan perspektif yang baru.
Hal itu ditegaskan Kandouw ketika menghadiri serah terima jabatan pejabat Eselon II Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Jenny Karouw dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Edwin Kindangen serta pejabat Eselon III dan IV lingkup Pemprov Sulut di Ruang F.J. Tumbelaka Kantor Gubernur, Rabu (18/12/2019).
“Sekarang dalam jabatan pemerintah maupun swasta sudah bukan jamannya lagi melaksanakan tugas dan kewajiban hanya sebatas formal-formal saja atau biasa-biasa saja, normatif- normatif saja, tidak. Apa yang saya serap kemauan pak gubernur supaya kita punya kreativitas,” ujar Kandouw mengawali sambutannya.
“Tanpa kreativitas kita akan gagal, kita akan kalah jadi harus berpikir out of the box, jangan cuma itu-itu saja. Jadi bagi Jenny dan bapak Edwin harus berpikir out of the box begitu juga yang lain, karena pak gubernur (Olly Dondokambey) ini orangnya out of the box dan visioner,” jelas Kandouw.
Pada kesempatan itu pun Kandouw mencontohkan bagaimana gubernur yang selalu berpikir out of the box.
“Contoh, tidak ada dipikiran orang pak gub mau berpikir torang harus jadi target G20 tahun 2023. Pak Presiden sendiri pun kaget. G20 ini kalau (ibarat) gempa bumi (adalah) episentrum yang luar biasa,” katanya.
Kandouw pun mencontohkan seperti pertemuan World Bank di Bali yang menghasilkan pendapatan 16 Triliun kepada Indonesia.
“Bayangkan kalau G20 jadi. Bayangkan berapa besar alokasi anggaran pemerintah pusat ditransfer ke daerah kita, Itu baru satu konsep out of the box dari pak gubernur, belum yang lain-lain,” tegas Kandouw.
Steven Kandouw berharap, semua pejabat mampu berpikir out of the box disamping loyalitas. (Rizath)
