manadoterkini.com, SULUT – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memerintahkan jajarannya agar mengoptimalkan kearifan lokal seperti cap tikus sebagai inovasi pencegahan Virus Corona (COVID-19).
Sementara itu menurut Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan pihaknya telah mengembangkan inovasi cap tikus sebagai cairan disinfektan ditengah-tengah kelangkaan cairan tersebut.
“Kami telah membeli 30 galon dengan 30 liter kadar 50 persen cap tikus dari UMKM Tareran melalui Satgas COVID-19 Sulut,” ujar Steven Kandouw.
Kandouw menambahkan cairan cap tikus tersebut saat ini telah di Dinkes Sulut untuk diolah malam ini menjadi handsanitizer dan rencananya didistribusikan ke masyarakat pada besok, Kamis (18/3/2020).
“Pemprov dalam upaya penanggulangan Covid 19 mengoptimalkan kearifan lokal
sanitizer yang langka dipasaran ternyata boleh disiapkan dengan bahan-bahan lokal seperti Cap Tikus, dengan catatan harus kadar alkoholnya lebih dari 50 persen. Ini nantinya dipakai untuk penyemprotan disinfektan dan membersihkan tangan,” tegas Kandouw.
Steven Kandouw berharap hal ini dapat diikuti oleh Kabupaten dan Kota lain sebagai solusi dalam pencegahan COVID-19 ditengah kelangkaan cairan disinfektan. (Rizath)
