Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Steven Kandouw Imbau Masyarakat Waspada

×

Steven Kandouw Imbau Masyarakat Waspada

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, SULUT – Peringatan dini cuaca Provinsi Sulawesi Utara yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut pada Selasa, (4/8/2020) menerangkan potensi hujan sedang hingga lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Sulut.

Karenanya Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw mengimbau masyarakat agar waspada guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan akibat tingginya curah hujan.

“Sesuai informasi teman-teman BMKG bahwa sampai akhir minggu ini Sulut alami cuaca ekstrem. Arahan Pak Gubernur agar supaya pemerintah kabupaten/kota untuk aware terutama yang ada di tepi sungai dan tebing supaya betul siaga,” kata Steven Kandouw di Manado, Selasa (4/8/2020).

Sejumlah wilayah yang terdampak cuaca ekstrem diantaranya Manado, Bitung, Kotamobagu, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolmong, Bolmong Timur, Bolmong Selatan, Bolmong Utara dan Talaud.

Kandouw juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk selalu siaga di dekat lokasi rawan bencana.

“BPBD provinsi, kabupaten/kota semua harus stand by. Ke-PU-an, dinas sosial, alat-alat perintah pak gub stand by termasuk balai jalan, balai sungai, semua stand by. Tadi laporan semua sudah di lapangan, termasuk basarnas, TNI, Polri,” jelasnya.

Disamping itu, terkait bantuan untuk korban bencana banjir di Bolsel dan Bolmong, Kandouw mengatakan bahwa Pemprov Sulut akan menyalurkan bantuan tahap dua di lokasi bencana.

“Tahap pertama kan sudah. Untuk tahap kedua perintah Pak Gubernur akan segera disalurkan. Mudah-mudahan torang bawa bersama-sama,” tukas Kandouw.

Lebih lanjut, Kandouw juga kembali mengingatkan seluruh masyarakat Sulut agar disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di Sulut.

“Sampai saat ini penularan Covid-19 di Sulut masih relatif cukup tinggi. Tidak ada jalan lain untuk kita tetap menjalankan social distancing dan physical distancing,” tutup Kandouw. (*/Rizath)