Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Tugas Sejumlah Penjabat Kumtua Terkesan Dihambat, Lumapow : Tidak Perlu Menunggu Petunjuk PMD, Ayo Kerja

×

Tugas Sejumlah Penjabat Kumtua Terkesan Dihambat, Lumapow : Tidak Perlu Menunggu Petunjuk PMD, Ayo Kerja

Sebarkan artikel ini
Minsel, Diknas
Kapala Dikpora Minsel Hendrik Lumapow

manadoterkini.com, AMURANG -Penunjukan penjabat Hukum tua (Kumtua) di sejumlah Desa yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) oleh PJs Bupati Minsel Drs Meiki M Onibala MSi (M2O), tidak serta merta mulus sampai di Kecamatan.

Buktinya, salah satu Penjabat Kumtua, yakni Cianly Liando, terkesan dihambat saat memulai pekerjaannya di Desa Malola Satu Kecamatan Kumelembuai.

Sebagaimana dikeluhkan oleh Liando. Sejak, Rabu (14/10/2020) lalu, dirinya mendatangi kantor Kecamatan Kumelembuai untuk membawa SK untuk ditunjukan kepada Camat.

Namun sayangnya, dia tidak bisa bertemu dengan Camat Michael Kamang Waworuntu dan hanya bertemu Sekcam.

“Saya kembali mendatangi kantor Kecamatan, dan kali ini bertemu dengan Pak Camat. Tapi anehnya, Camat menyarankan saya untuk menghadap dinas PMD. Dan menurut Camat, dia hanya menunggu petunjuk dari Dinas PMD, apakah saya sudah bisa berdinas.” sesal Liando kepada sejumlah wartawan.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Hendri Lumapow SH ketika dikonfirmasi membantah keras informasi tersebut.

Menurut dia, yang lebih berkompeten adalah Assisten I yang membidangi Pemerintah dan Desa.

“No coment. Hubungi Ass 1 yang membidangi pemerintahan dan Desa. Tolong jangan bawa-bawa nama PMD dalam persoalan ini. Untuk penjabat Kumtua yang baru, silakan kerja sesuai kepercayaan yang diberikan,” tukas Lumapow.

Sementara itu Penjabat Bupati ketika dikonfirmasi mengatakan, pergantian dari Plt Kumtua adalah hasil evaluasi kinerja.

“Saya kan berhak melakukan evaluasi kerja dari ASN (Aparatur Sipil Negara, red). Nah dari hasil evaluasi, saya mengembalikan mereka ke posisi semula dan mengganti yang baru. Bisa dikatakan sebagai penyegaran di pemerintahan desa,” ungkapnya.

Pada bagian lain pergantian yang dilakukan Onibala mendapatkan dukungan luas dari kalangan pendiri Minsel.

Mereka menganggap pergantian adalah lumrah apalagi berdasar hasil evaluasi dan mempertahankan netralitas dari ASN.(dav)