Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Politik

Komunikasi Politik Kunci Kepemimpinan Sukses, Dialog JAM Sulut Hebat

×

Komunikasi Politik Kunci Kepemimpinan Sukses, Dialog JAM Sulut Hebat

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, SULUT –  ternyata menjadi kunci kepemimpinan sukses bagi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey – Steven Kandouw (OD-SK) selam masa kepemimpinan periode pertama ini.

Hal itu terungkap dalam diskusi yang digelar Jaringan Anak Milenial (JAM) Sulut Hebat, beberapa waktu lalu secara virtual.

Pada kesimpulannya hasil pengamatan dan observasi lapangan atas dukungan masyarakat kepada Calon Gubernur Olly Dondokambey – Steven Kandouw calon wakil Gubernur Steven Kandouw pada dialog tersebut adalah komunikasi politik “Sehati dan Sepenanggungan”

Menjadi kekuatan utama dalam keberhasilan pada periode pertama memimpin Sulawesi Utara, seperti yang diutarakan Stevanus Kawete.

Sementara itu Leonard Kindangen menuturkan bahwa pasangan Calon Olly-Steven adalah pasangan keluarga besar PDI-P yang solid, bukan dari kader partai kawin campur atau single parents yang rentan dengan konflik interest yang cenderung memiliki agenda kekuasaan masing-masing baik Kepala daerah maupun Wakil Kepala Daerah.

“Maka jangan heran diawal pencalonan dapalia mesra rupa suami istri atau benar bersahabat kental tapi fakta lewat satu tahun apa yang terjadi pejabat struktural terbelah dua sampai pejabat fungsional tercabik-cabik akibat konflik kepentingan untuk ingin berkuasa seperti ungkapan “berawal diajak berkawan tetapi berakhir menjadi lawan” ini politik tidak patut dicontoh karena akan berdampak buruk bagi masyarakat bahkan akan menimbulkan penyakit masyarakat,” jelas Leonard Kindangen.

Sementara itu ungkapan manis dibibir lain dihati disampaikan Chen Manawan, yang menurutnya itu Perilaku Pelacur Politik.

“Budaya seperti itu bukan budaya politik kita, menjadi Kepala Daerah harus bersih dan berwibawa,” kata Chen.

Berbeda dengan Tabitha Tinangon dalam dialog lebih menitik beratkan kepada sikap dan perilaku kepala daerah yang patuh kepada aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Lain halnya dengan Dessy Yehermia mengungkapkan bangga melihat keharmonisan Bapak Olly-Steven. Pasalnya citra positif kepemimpinan adalah fakta

“Ternyata ini bisa ada ditengah anak milenial Sulut merasakan bahwa kita sedang berada pada krisis kepemimpinan itu sendiri, mengapa? Karena realitas sekarang ini melihat banyak kepala daerah ‘Krisis Moral’ dan kehilangan identitas, mau menipu diri sendiri untuk ambisi pencitraan.” katanya.

Armando Maramis menambahkan jangan membohongi rakyat dengan pakai dana pemerintah seolah-olah dana pribadi.

“Ini berbahaya karena jaman now milenial cepat mendapatkan informasi karena pemerintahan sekarang semakin terbuka. Saat pencalonan kelihatan jumlah kekayaan, jumlah bayar pajak, maupun sumber pendapatan pribadi, dapalia samua lewat rekam jejak, contoh waktu lalu ada calon pamer mobil termahal ternyata cuma sewa,” jelas Armando.

Lanjut armando saat ini krisis komunikasi politik oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah acap kali terjadi karena Ketidakmampuan saling menerima ide dan gagasan.

Yoel sompie juga mengingatkan bahwa kita jangan kehilangan identitas tapi kita juga jangan berpolitik identitas karena itu menyesatkan.

Diakir diskusi Josua Liow menekankan komunikasi politik Olly-Steven lahir dari pengalaman ketika sama-sama di DPR selalu mengurus aspirasi rakyat, sehingga mereka dalam menjalankan roda pemerintahan sangat aspiratif dalam menghadapi tuntutan rakyat

“Mereka komunikatif karena mereka tampil selalu membawa solusi, kuncinya adalah komunikasi yang selalu diucapkan bapak Olly Dondokambey dalam berbagai kesempatan,” tegas Liow. (*Rizath)