Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPemerintahan

Olly Kembali Perjuangkan KEK Tanjung Pulisan

×

Olly Kembali Perjuangkan KEK Tanjung Pulisan

Sebarkan artikel ini
olly
Gubernur Sulut Olly Dondokambey memaparkan Likupang sebagai Kawasan EKonomi Khusus Pariwisata salah satu dari destinasi prioritas di Indonesia

manadoterkini.com, SULUT – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey (OD) kembali memperjuangkan pengembangan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan didepan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional, Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Tahun 2021.

Selain Luhut, Olly juga memaparkan perkembangan pembangunan Tanjung Pulisan didepan para Menteri, diantarnya Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Rapat dengan tema pemulihan ekonomi nasional melalui transformasi dan pengembangan pariwisata berkualitas secara berkelanjutan ini sendiri menjadikan Pulisan salah satu daerah di Minahasa Utara, Sulut sebagai salah satu destinasi super prioritas.

“Banyak hal disampaikan pak menteri kepada kita. Mulai dari persiapan destinasi, era pariwisata berkualitas, juga pembangunan infrastruktur khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan. Karena memang sebelum terjadi pandemik Covid-19, KEK Likupang diharapkan dapat meningkatkan serapan wisatawan mancanegara di Sulut sebesar 162 ribu orang pada tahun 2025,” kata Olly.

rakor dipimpin Menko Luhut PanjaitanOlly juga menambahkan bahwa jumlah ini sekitar 16 persen dari target yang ditetapkan oleh Pemprov Sulut yaitu 1 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2025 serta diprediksi mampu memberikan kontribusi pada pendapatan devisa, di tahun 2030 sebesar Rp 22,5 triliun.

Lanjut Olly, bahwa, road map pariwisata Sulut tetap terbuka, apalagi didukung dengan penetapan KEK Likupang.

“Semoga semangat kita ini selalu diberkati oleh Tuhan, supaya sustainable atau berlangsung terus-menerus. Saya juga meminta adanya pendampingan baik dari pengrajinnya, pembuatnya, sampai yang membelinya serta juga dari asosiasi pariwisata untuk bersama-sama bekerja sama mengembangkan sektor pariwisata,” jelas Olly. (*/Rizath)