Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Tenggara

Kementan RI Bantu Tingkatkan Produktivitas Pertanian Mitra

×

Kementan RI Bantu Tingkatkan Produktivitas Pertanian Mitra

Sebarkan artikel ini

manadomanadoterkini.com, MITRA – Kementerian Pertanian (Kementan) RI Bantu Tingkatkan produktivitas Petanian di Minahasa Tengara (Mitra) lewat program Strategis Kementrian lewat pembangunan jalan Pertanian Dan untuk tahun 2021 ini, program padat karya Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kabupaten Minahasa Tenggara mendapat alokasi 4 Unit.

Sebagai Penerima manfaat program jalan pertanian tahun anggaran 2021 ini adalah, untuk jalan produksi Kelompok Tani di Desa Tatengesan Satu Kecamatan Pusomaen, Desa Wioi Satu Kecamatan Ratahan Timur, Desa Tolombukan Kecamatan Pasan dan di Kecamatan Tombatu Desa Tombatu Satu untuk jalan usaha tani.
Untuk menuju pola pertanian modern dibutuhkan penambahan maupun penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian yang menunjang untuk penggunaan peralatan dan mesin untuk pra dan pasca panen, serta pengangkutan saprodi dan hasil pertanian dari dan ke lokasi pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Minahasa Tenggara Dra. Johana Untu, MM didampingi Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Ir. Jontje I. Wahongan, ME, mengatakan bahwa jalan pertanian dibutuhkan agar alat dan mesin pertanian dapat menjangkau lahan serta sebagai akses untuk memperkecil biaya produksi.
“Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yaitu menyediakan pangan bagi seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan eksport hasil pertanian/perkebunan.” Ungkapnya, rabu (10/11)
Lebih jelas Kepala Dinas mengatakan “Penggunaan peralatan dan mesin pertanian merupakan kebutuhan yang sangat mendesak karena semakin berkurangnya tenaga kerja yang masih bertahan di bidang pertanian”
Menurutnya untuk memenuhi persyaratan penggunaan peralatan dan mesin pertanian serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panendiperluhkan fasilitas jalan yang memadai.
Lanjut Kepala Dinas,Kabupaten Minahasa Tenggara masih membutuhkan intervensi pembangunan jalan pertanian untuk memenuhi syarat bagi penggunaan peralatan dan mesin maupun saprodi dan hasil panen.
Untuk itu pengembangan jalan pada lahan pertanian yang memadai diperlukan karena untuk memperlancar mobiltas alat dan mesin pertanian, sarana produksi dan hasil produksi pertanian dari dan ke lahan pertanian.
Ditambahkan Kepala Dinas, program pembangunan jalan pertanian ini juga direalisasikan sebagai bagian dari upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional yang terdampak Covid-19.
“Sebagai bagian dari pemulihan perekonomian nasional, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian menyalurkan bantuan pembangunan jalan pertanian dengan pengupayaan tenaga kerja padat karya dengan melibatkan pengurus dan anggota kelompok tani serta masyarakat sekitar sebagai pelaksana pekerja” kata Kepala Dinas.(win)