manadoterkini.com, MANADO – Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) yang menjadi salah satu program unggulan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, disosialisasikan oleh Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene (FER) di kompleks Manado Grand Palace (MGP), jalan Kairagi II, Kecamatan Mapanget, dan di Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Paal 2, Manado, Jumat (15/7/2022) kemarin.
Giat positif yang dilakukan FER di Manado, turut dihadiri mantan Walikota Manado 2 periode GS Vicky Lumentut (GSVL), dan mantan Rektor UNIMA Julyeta PA Runtuwene (JPAR).
Dalam rangka meningkatkan Penggunaan Obat yang Rasional (POR), bersama Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, FER menjelaskan program GeMa CerMat yang telah dicanangkan secara nasional sejak November 2015 silam.
“Ini dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara benar, serta meningkatkan kemandirian dan perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan obat secara benar,” ujarnya.
Lanjutnya, gerakan ini dilakukan secara masif dalam berbagai pertemuan dan melalui media dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
“Keterlibatan lintas sektor ini diharapkan dapat menunjang keberhasilan,” kata politisi Partai NasDem ini.
Sementara itu, Asosiasi Apoteker Indonesia Dora Susetyaningdyah menjelaskan GeMa CerMat sebagai upaya bersama pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran, kepedulian dan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara benar
GeMa CerMat sangatlah penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemahaman bagaimana cara menggunakan, memilih dan menyimpan obat dengan benar.
Begitu pula dengan Youla Goni selaku Asosiasi Apoteker Indonesia Sulut menerangkan, keberhasilan pemberdayaan masyarakat akan terwujud apabila dilaksanakan secara terus menerus.
Adaoun Johanis Datari selaku Kepala KKP Kelas II Kemenkes RI berharap program GeMa CerMat ini mendapat dukungan berbagai pihak mulai dari pemegang kebijakan, praktisi pendidik, organisasi profesi, tenaga kesehatan, kader kesehatan serta pihak lainnya. (***/aldi)
