Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Felly : Stunting ancaman utama kualitas masyarakat Indonesia

×

Felly : Stunting ancaman utama kualitas masyarakat Indonesia

Sebarkan artikel ini

fellymanadoterkini.com, MANADO – Stunting merupakan salah satu ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Demikian ditegaskan Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene (FER) saat melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Manado, yang digelar di salah satu aula pertemuan di Kelurahan Dendengan Dalam, Jumat (15/7/2022) sore kemarin.

“Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius,” kata Runtuwene.

Untuk itu, pada sosialisasi bagian dari Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan Aman bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Manado, anggota DPR RI dari Partai NasDem ini tak henti-hentinya mengajak masyarakat agar terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah stunting.

“Karena itu, stunting merupakan masalah serius yang sebenarnya bisa dicegah bersama,” ujar Runtuwene.

Karenanya, Felly Runtuwene pun menyampaikan beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting. Antara lain dengan makan makanan bergizi, dan terus menjaga agar tubuh sehat dan bugar.

“Stunting adalah masalah serius, sehingga masyarakat perlu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar agar tetap bersih dan sehat,” ujar politisi Partai NasDem ini.

Lanjutnya, sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan atau genetik dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.

Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan.

“Secara regulasi, pemerintah sudah menargetkan program penurunan stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang, melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” kata legislator dapil Sulut ini.

Sementara Kepala Balai Besar POM Manado Hariani pada kesempatan itu menyampaikan pentingnya masyarakat mengetahui penyebaran informasi obat dan makanan.

“Salah satu tugas dan fungsi Badan POM sebagai upaya mencegah masyarakat konsumsi obat dan makanan illegal yang tidak dapat dijamin keamanannya,” ujarnya. (***/aldi)