Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPemerintahan

Steven Kandouw Kaget, Beban Penyakit Jantung Sebesar 9 Triliun

×

Steven Kandouw Kaget, Beban Penyakit Jantung Sebesar 9 Triliun

Sebarkan artikel ini

sulutmanadoterkini.com, SULUT – Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Esti Nurjadin, S.H, M.KN resmi melantik dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS sebagai Ketua YJI Provinsi Sulawesi Utara masa bakti 2021-2026.

Pelantikan Ketua berserta Pengurus YJI bertempat di Ruang C.J. Rantung Kantor Gubernur Sulut dan disaksikan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.

Ketua Umum Esti Nurjadin menekankan agar para pengurus mampu melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta aktif melakukan pencegahan terhadap penyakit jantung sehingga bisa melahirkan agent of change atau agen perubahan di masyarakat.

“Saya berharap lebih banyak lagi agent-agent of change (agen perubahan) di bidang kesehatan jantung khususnya di provinsi Sulawesi Utara. Karena kalau hanya mengharapkan dari pemerintah saja tidak akan cukup untuk menurunkan angka penderita penyakit jantung itu sendiri yang kita ketahui bersama masih menjadi yang terbanyak. Oleh karena itu YJI harus memperbanyak ujung tombak kita seperti agent of change di bidang kesehatan jantung,” tegas Esti Nurjadin.

Esti Nurjadin menambahkan, agar kepengurusan YJI Sulut dapat lebih kreatif, inovatif dalam mendesain program promotif dan preventif dalam pencegahan penyakit Jantung. Namun konten komunikasi harus dapat beradaptasi agar dapat diterima kalangan masyakat umum.

“Kita harus mempopulerkan panca usaha jantung sehat kepada masyarakat, agar kita memiliki masyarakat yang sehat dan dapat bersaing di dunia global. Kita harapkan mereka dapat menerapkan pola hidup sehat,” tuturnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Ketua YJI Cabang Sulut, dr Kartika Devi Tanos, MARS, yang baru dilantik dalam sambutannya mengatakan, akan siap mengkampanyekan program kesehatan jantung dan pembuluh darah kepada masyarakat melalui panca usaha jantung.

“kami akan mengkampayekan program kesehatan jantung dan pembuluh darah untuk menekan angka kasus penyakit jantung, di daerah ini,” ucapnya.

sulutIa percaya dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak, maka dapat menggerakkan peningkatan kinerja kesehatan untuk menekan angka penyakit jantung di Sulut sesuai dengan visi dan misi YJI pusat.

“Sinergitas dengan pemerintah akan selalu berjalan. Yayasan jantung indonesia adalah mitra pemerintah dalam mengembangkan program pembangunan dan kesejahteraan kesehatan,” tutur dr Kartika Devi yang juga sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (DP3AD) Provinsi Sulut.

Wagub Sulut Steven Kandouw pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa, 2,6 juta penduduk Sulawesi Utara (Sulut) penyakit jantung masuk 3 besar. Diabetes masuk peringkat pertama. Harus ada kerja keras seperti ini.

“Saya kaget, beban penyakit jantung di Indonesia (Tahun 2021) sebesar 9 triliun. Jangan-jangan beban Sulut 5 Triliun. Kalau bisa di cek Hemodialisa di RSUD OD-SK, dan pak gubernur juga minta agar Hemodialisa cepat-cepat dijalankan. Ini penanganan di tingkat hilir dan berimplikasi dengan biaya besar dan berimplikasi sosial,” bebernya.

“Saya mengapresiasi YJI dengan tujuan yang luhur, untuk gaya hidup yang sehat. Orang bilang ada pemerintah, saya bilang tidak cukup. Banyak urusan yang diurus pemerintah. Nah kemudian ada stakeholder seperti ini, yang memang harus ada. Ini adalah kerja kemanusiaan. Ini menjadi cambuk dan endorsmen bagi kita semua. Percayalah, langkah kita mungkin hanya hari ini, namun passion kita disitu, kita dapat mengurangi beban negara dan penyakit jantung,” tegas Kandouw.

“Untuk YJI Pusat ayo datang-datang lagi ke Manado. Sesuai roadmap pak Gubernur, Sulut menjadi pusat kesehatan di Indonesia. Tahun lalu, sudah ada 6 RS yang diresmikan. Untuk penanganan penyakit jantung, di kawasan Indonesia timur itu hanya ada di Sulut. Kalau dulu kan harus dibawa ke Makasar, tetap sekarang sudah ada di Manado,” tuturnya.

Pelantikan Pengurus YJI Provinsi Sulut sendiri ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) YJI Pusat, oleh Ketua Hubungan Pusat dan Daerah YJI Indrayanto. Selanjutnya dilaksanakan penyerahan pataka dan pemasangan pin oleh Ketua Umum YJI Pusat kepada Ketua YJI Cabang Sulut, dr Kartika.

Diketahui, setelah pengurus YJI Cabang Sulut resmi dilantik, YJI Kota Manado juga dilantik oleh Ketua YJI Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos. Adapun Ketua YJI Kota Manado dijabat oleh dr Merry Sualang-Mawardy untuk periode 2022-2027. (Rizath)