Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanEkonomi dan BisnisPemerintahan

Pengangguran di Sulut Masih Tinggi, Olly Dondokambey Paparkan  Dihadapan Komisi XI DPR RI

×

Pengangguran di Sulut Masih Tinggi, Olly Dondokambey Paparkan  Dihadapan Komisi XI DPR RI

Sebarkan artikel ini

sulutmanadoterkini.com, SULUT – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey Senin (24/10/2022) memaparkan pertumbuhan ekonomi Sulut dihadapan Komisi XI DPR RI.

Dari pemaparan itu terkuak bahwa ketenagakerjaan masih menjadi masalah dalam pertumbuhan ekonomi Sulut di tiga tahun terakhir. Bahkan dibandingkan dengan beberapa Provinsi di Sulawesi, Sulut tercatat masih yang tertinggi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).

Dalam pemaparannya, Olly menjelaskan bahwa kondisi ketenagakerjaan Sulut terindikasi telah mengalami peningkatan, sebagaimana tercermin dari TPT pada Februari 2022 yang sebesar 6,51%, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,28 %.

Penurunan angka TPT dipengaruhi oleh proses pemulihan perekonomian di sepanjang triwulan IV – 2021 dan triwulan I – 2022 sebagaimana ditunjukkan oleh kinerja perekonomian yang positif.

“Peningkatan pengangguran terbuka ini terjadi di Kota-kota besar di Sulawesi Utara tapi tidak terjadi di desa-desa, karna di desa para pekerja beralih menjadi petani, hal ini membuat sektor pertanian mengalami peningkatan yang menopang perekonomian Sulut dimasa pendemi (covid-19),” jelas Olly.

Kondisi tersebut menyebabkan kemampuan dunia usaha menyerap tenaga kerja relatif mengalami peningkatan.

Namun di sisi lain, kondisi kesejahteraan di Sulut tercatat juga mengalami perbaikan, tercermin dari tingkat kemiskinan yang menurun.

Jumlah penduduk miskin di Provinsi  Sulut pada September 2021 sebanyak 186,55 ribu jiwa atau 7,36% dari total penduduk, menurun sebesar 9,3 ribu jiwa dibandingkan September 2020.

sulutSejalan dengan perkembangan tersebut, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Utara juga mengalami peningkatan. Peningkatan IPM Sulawesi Utara terutama didorong oleh kenaikan pada seluruh indikator pembentuk IPM yaitu Umur Harapan Hidup Saat Lahir (UHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan Pengeluaran per Kapita.

“Secara nasional, IPM Sulawesi Utara masih di atas nasional dan berada pada peringkat 7 dari 33 provinsi lainnya di Indonesia,” tegas Olly.

Sementara perekonomian  Sulut berdasarkan  besaran  Produk  Domestik  Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp. 38,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 23,79 triliun.

Pertumbuhan ekonomi Sulut menunjukkan progres baik. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat, ekonomi Sulut di triwulan II 2022 tumbuh 5,93% secara year on year atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,44%.

Olly Dondokambey bersyukur atas membaiknya kondisi perekonomian meski pandemi Covid-19 belum usai. Keseimbangan baru dalam perekonomian telah mulai terbentuk.

Dua triwulan sebelumnya, ekonomi Sulut tumbuh dibawah rata-rata nasional.

“Kondisi ini harus kita syukuri. Kerja keras dan sinergi kita bersama dalam mengendalikan Covid-19 mulai menunjukkan hasil. Pertumbuhan ekonomi Sulut naik 5,93% pada triwulan II-2022. Pertumbuhan ini posisinya berada di atas pertumbuhan nasional yakni 5,44%,” ujar Olly.

Olly menerangkan, pertumbuhan ekonomi Sulut ini didominasi lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 22,38%.

sulutSementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,74 persen.

Adapun ekonomi Sulut triwulan II-2022 secara quarter-to-quarter mengalami pertumbuhan sebesar 5,13 persen.

Lanjut Olly, dari sisi produksi, sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib, yakni sebesar 19,93 persen.

Pada sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 27,61 persen.

Secara kumulatif, ekonomi Sulut semester I-2022 dibandingkan semester I-2021 tumbuh sebesar 4,93 persen.

Kesimpulannya ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,93  persen  (y-on-y).

Ekonomi  Sulawesi  Utara  triwulan  II-2022  mengalami  pertumbuhan  sebesar 5,13  persen  (q-to-q).

Secara kumulatif, ekonomi Sulawesi Utara semester I-2022 dibandingkan semester I-2021 tumbuh sebesar 4,93 persen. (Rizath)