Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Minsel Rawan Bencana, Curah Hujan Tinggi, Banjir dan Longsor Mengancam

×

Minsel Rawan Bencana, Curah Hujan Tinggi, Banjir dan Longsor Mengancam

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, AMURANG-Teror bencana banjir dan longsor kembali mengintai sejumlah daerah di Bumi Nyiur Melambai. Dampak tingginya curah hujan yang terjadi selang beberapa Minggu belakangan jadi faktor pemicu. Warga disejumlah daerah diminta waspada, khususnya di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Sebagai daerah yang memiliki kontur tanah rentan dan dikelilingi banyak sungai, Kabupaten Minsel sering menjadi langganan longsor dan banjir kala musim hujan berkepanjangan. Tidak heran pemerintah langsung menyerukan waspada bencana kepada warganya.

Seperti katakan Kepala BPBD Minsel Handrie Alo Komaling SH. Kata dia, selang beberapa hari terakhir wilayah tersebut diterjang hujan dengan intensitas yang sangat tinggi serta diikuti dengan angin yang lebat.

“Kondisi cuaca saat ini memang sulit diprediksi. Namun Warga Minsel tentunya harus terus meningkatkan kewaspadaan dan berjaga-jaga,” ungkapnya.

Dia juga mengingatkan, bagi warga yang tinggal di bantaran sungai dan tebing untuk lebih berhati-hati ketika turun hujan yang lebat.

“Untuk mengantisipasi terjadinya banjir atau longsor maka dari itu warga mesti meningkatkan kewaspadaan secara dini, selain itu pula para penguna jalan harus berhati-hati dengan pepohonan jika terjadi hujan yang disertai angin yang kencang,” ujar Komaling.

Ditempat, terpisah Sammy Kumayas warga Minsek Mengatakan, jika situasinya seperti ini, pemerintah melalui instansi terkait harus menyiagakan alat-alat berat di wilayah-wilayah yang dipandang rawan longsor.

“Waktu lalu saya dari Manado ingin pulang Motoling. Namun sampai di atas Desa Wanga Kecamatan Motoling Timur, ada tanah longsor dan mobil tidak bisa lewat. Terpaksa yang kembali lagi ke Amurang dan Nginap di Amurang. Informasi, jalurnya nanti dibuka keesokan harinya. Mudah-mudahan supaya hal seperti itu tidak lagi terjadi, alat berat harus siaga di lokasi rawan,” harapnya.(dav)