Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Devi Kandouw-Tanos Pimpin Ziarah Pemprov Sulut di TMP Kalibata

×

Devi Kandouw-Tanos Pimpin Ziarah Pemprov Sulut di TMP Kalibata

Sebarkan artikel ini

 

manadomanadoterkini.com, SULUT – Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulut, dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS, bertindak selaku Pimpinan Rombongan melakukan ziarah sekaligus ritual Tabur Bunga di Makam para Mantan Gubernur Sulut, di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPN) Kalibata-Jakarta Selatan, Kamis (20/09/2018).

Menurut Daerah Prov Sulut Roy RL Saroinsong SH, ziarah ini dilakukan Pemprov Sulut dalam rangka Perayaan HUT Ke-54 Provinsi Sulawesi Utara tahun 2018. Kegiatan ziarah diawali Upacara Penghormatan di depan Gerbang Utama Makam sebagai wujud dedikasi dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur.

“Kunjungan peletakan karangan bunga dan tabur bunga, dilakukan berturut-turut ke makam Mantan Gubernur Sulut, Letjen (Purn) GH Mantik (Menjabat sejak 3 Maret 1980-3 Maret 1985), yang di hadiri Keluarga Almarhum yakni Anak Kandung, Evangelis Ruth Niena Mantik, selanjutnya ke Makam Mantan Gubernur Sulut Welly Lasut (menjabat sejak 21 Juni 1978-20 Oktober 1979).”

manado“Rombongan peziarah melanjutkan kegiatan peletakan karangan bunga dan tabur bunga ke Makam Mantan Gubernur Sulut Pertama, juga sebagai Ketua DPRD Sulut Pertama, Alm Frits Johannes (FJ) Tumbelaka, (menjabat sejak 15 Juli 1962- 19 Maret 1965)  yang adalah Gubernur Sulawesi Utara dan Tengah (Sulutteng) ke-2,” jelas Saroinsong.

Saroinsong juga menjelaskan Alm Frits Johannes Tumbelaka pernah menjadi Perwira Senior di Divisi Bradwijaya (Sekarang Kodam V) dan berjasa kepada Bangsa dalam menyelesaikan Konflik Permesta. Frits Johannes Tumbelaka diabadikan pada sebuah Pantai di Kota Palu-Sulawesi Tengah yakni Pantai Tumbelaka.

Lqnjut Saroinsong usai mengunjungi makam Alm Frits Johannes Tumbelaka, rombongan Peziarah mengakhiri kunjungan di Makam Mantan Gubernur Almarhum AA Baramuli (menjabat sejak 23 Maret 1960-15 Juli 1962) sekaligus Gubernur Pertama, ketika Provinsi Sulawesi Utara dan Tengah (Sulutteng) kala itu belum dimekarkan. (*/Rizath)