Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Terungkap di FGD, Mantan Pecandu Narkoba Butuh Kerja

×

Terungkap di FGD, Mantan Pecandu Narkoba Butuh Kerja

Sebarkan artikel ini

MANADO, (manadoterkini.com) – Mantan pecandu narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Kota Manado yang telah melewati proses rehabilitasi ternyata sangat membutuhkan pekerjaan.

Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) kepada Organisasi Kemasyarakatan dalam rangka Gerakan Rehabilitasi 100.000 Pecandu Narkoba di Kantor BNNK Manado, kemarin.

Dalam FGD tersebut, ormas dan LSM bersepakat bahwa pekerjaan menjadi hal yang sangat dibutuhkan para mantan narkoba. “Harus diakui bahwa biasanya setelah pecandu melewati proses rehabilitasi, muncul pertanyaan dari mereka, mau kemana setelah ini,” ujar Refly Mawikere, perwakilan Yayasan Bunga Bakung.

Menurutnya, rehabilitasi tidak akan berhasil 100 persen jika para mantan pecandu tidak disiapkan pekerjaan. “Bisa saja mereka kembali ke dunia itu lagi nantinya,” katanya.

Senada dikatakan Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdatul Ulama (LKKNU) Sulut Suwarno Tuiyo. Bahkan menurutnya, sebaiknya ada lembaga khusus yang berfungsi menyiapkan pelatihan keterampilan khusus kepada para mantan pecandu.

“Selama ini kita tahu bahwa fungsi lembaga-lembaga sering tampak tumpang tindih. Bahkan tumpang tindih juga terjadi terkait jangkauan wilayah garapan. Padahal sebaiknya fungsi lembaga tidak saling tumpang tindih,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulut Sumirat Dwiyatno membenarkan adanya kebutuhan kerja mantan pecandu setelah direhabilitasi. Bahkan menurutnya, seringkali proses penanggulangan hanya terlaksana hingga tahap rehabilitasi. “Padahal ada tahap reintegrasi sosial setelah rehabilitasi,” ujarnya.

Dia mengatakan, proses rehabilitasi tidak bisa menunjang seorang pecandu benar-benar sembuh. Berdasarkan hasil penelitian, hanya 40 persen saja yang bisa melanjutkan hidup mereka.

“Hanya 40 persennya juga yang bisa berhasil keluar dari masalah. Sisanya 60 persen ada di sisi lainnya, termasuk proses reintegrasi sosial, yang di dalamnya ada pekerjaan,” terangnya.

Meski demikian, dia optimis Pemerintah memiliki langkah tepat untuk meminimalisasi potensi kembalinya para mantan pecandu ke “dunia hitam”. “Yang saya tahu sekarang ini di Manado ada 30 orang mantan pecandu yang akan dibekali pelatihan kerja khusus oleh dinas sosial,” jelasnya.(*/ald)