MTerkini.com, TAHUNA – Kabupaten Kapulauan Sangihe, telah mencapai usia yang tidak muda lagi. Saat usai mencapai 591 tahun.
Sangat disesalkan sampai saat ini belum ada bangunan museum untuk melestarikan adat dan istiadat serta budaya Sangihe.
Romald Kinsal Tinungki salah satu pemerhati budaya Sangihe menyesalkan pihak Pemkab yang tak memiliki kepedulian untuk membangun Sangihe. Dikatakannya Pemkab berkali kali disorot mengenai hal ini.
“Saya heran sudah ratusan tahun pemkab sangihe tak memiliki museum, ini sangat memiriskan. Kapan kita mau berkembang kalau begini, saya jelas kecewa karena sudah lama kami merindukan hal ini tapi sepertinya dicuekin,” papar Tinungki, Jumat (12/2/16).
Ditambahkannya pihak Pemkab Sangihe jangan tidur karena banyak warisan purbakala dijarah habis-habisan.
“Sejak lama banyak barang purbakala di sangihe dijarah bahkan sdiperjualbelikan. Itu sebabnya warisan bersejarah ini hilang dan tak jelas kemana. Padahal bila ada museum maka barang bersejarah tersebut mampu menyedot perhatian para wisatawan asing. Untuk itu diminta pihak aparat bergerak, apabila menemukan barang bersejarah diperjualbelikan maka yang bersangkutan harus diproses hukum, “pungkas Tinungki berharap semua pihak peduli dengan hal ini. (Vic)
