Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanEkonomi dan Bisnis

Krisis Listrik Ancam Investasi di Sulut

×

Krisis Listrik Ancam Investasi di Sulut

Sebarkan artikel ini

MVPP Belum Bisa Menjawab Masalah Listrik Sulut, Kinerja PLN Suluttenggo Dipertanyakan

sulut
Listrik padam, saat rapat koordinasi (Rakor) bidang energi dan sumber daya mineral (ESDM) Se-Sulut berlangsung, di kantor Dinas ESDM Provinsi Sulut.

manadoterkini.com, SULUT – Kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan yang disewa dari Turki, untuk menamba pasokan listrik 120 MW di Wilayah Sulutgo ternyata belum bisa menjawab permasalahan kelistrikan di Sulawesi Utara (Sulut).

Pasalnya, sejak Pukul 10.00 – 22.00 Wita, pemadaman listrik masih melanda Wilayah Sulawesi Utara. Jelas kondisi Ini, sangat mengganggu aktivitas perkantoran bahkan bisnis di Kota Manado yang juga Ibukota Provinsi Sulut.

Dari pantauan manadoterkini.com di beberapa SKPD dan UPTD Pemerintah Provinsi Sulut, banyak yang tidak bisa melaksanakan aktifitasnya. Memang ada juga yang tetap semangat beraktifitas, dengan mengandalkan cahaya matahari. Salah satu contoh Dinas ESDM Provinsi Sulut, yang sekarang lagi melaksanakan
rapat koordinasi (Rakor) bidang energi dan sumber daya mineral (ESDM) se-Sulut.

Pemadaman ini tentu mengganggu kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terlebih pada setiap akhir bulan, SKPD wajib membuat laporan keuangan bulanan. Hal ini dilakukan agar pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dapat secara maksimal memantau sirkulasi keuangan serta melakukan pengendalian keuangan yang masuk dan keluar di masing-masing SKPD.

Terlebih pemerintah daerah Provinsi Sulut yang sejak awal berkomitmen untuk meraih opini terbaik dari BPK RI yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Hal yang sama juga terjadi pada industri Bisnis di daerah ini. Salah satu contoh tempat fotocopy. “Dari tadi, kami tidak melakukan aktifitas fotocopy, yang pasti omset berkurang, bagimana ini PLN, ” ungkap salah satu pemilik usaha ini.

Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan dan menghawatirkan, yang jadi pertanyaan kinerja PLN itu sendiri. Bagaimana dengan nasib Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kedepan, belum lagi Mega Proyek lainnya yang berhasil di Lobi Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, termasuk yang bekerjasama dengan Maskapai Lion Air yang dalam waktu dekat, 3 Juli mendatang memulai penerbangannya di 8 kota besar di Tiongkok China.

Hal ini berhubungan erat, karena dengan dimulainya kerjasama ini, berarti Sulut setiap minggunya akan kedatangan 5000 turis negeri Tirai Bambu tersebut. Terus bagaimana kesiapan PLN sendiri menunjang sektor pariwisata Sulut?.

Sementara, Deputy Hukum dan Humas PLN Suluttenggo, Jantje Rau ketika dihubungi manadoterkini.com mengatakan, sekitar pukul 14.15 WITA, pasokan listrik pada sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo yang terhubung dalam satu interkoneksi transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi 150.000 volt (SUTT-150 kV) mengalami kendala berupa padam secara menyeluruh di 3 sub sistem, yaitu Minahasa, Kotamobagu dan Gorontalo.

“Sehubungan gangguan Transmisi 150 kV ini, menyebabkan sejumlah pembangkit besar yang ada mengalami padam dan lepas sinkron dari sistem. Hal ini yang menyebabkan Pasokan Suplai Listrik di Sistem Interkoneksi Sulawesi Utara – Gorontalo terkendala (padam,red),” ujar Rau.

“Dengan kejadian ini PLN Suluttenggo memohon maaf kepada seluruh pelanggan dan masyarakat atas ketidaknyamanan yang saat ini tengah terjadi dan harus dialami pelanggan. Mohon kesabaran dan juga dukungannya agar upaya pemulihan suplai listrik dapat berjalan secepatnya,” ungkap Rau.

Untuk pemulihan tahap awal, sistem Minahasa, Kotamobagu dan Gorontalo beroperasi secara terpisah (isolated), sehingga banyak penyulang yang mengalami padam.

Saat ini, kondisi suplai listrik di Minahasa, Kotamobagu dan Gorontalo secara bertahap mulai dapat dipulihkan. Petugas PLN baik di pembangkit, pengatur beban transmisi hingga di sisi distribusi saat ini masih terus bekerja dan fokus pada upaya pemulihan sistem termasuk menghidupkan kembali sejumlah pembangkit yang sempat padam dan terlepas dari sistem, jelas Rau.(alfa)