manadoterkini.com, AMURANG – Upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) terkendala kehadiran dokter di 17 Puskesmas. Pasalnya, hingga saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) hanya mampu menyediakan setengah dari jumlah keseluruhan satu dokter per Puskesmas.
Kepala Dinkes Minsel dr Ternie Paruntu mengakui keterbatasan tersebut. Dia meyakini jika tenaga dokter dapat terpenuhi maka pelayanan akan semakin baik.
“Di Puskesmas Amurang dan Tumpaan, kita butuh dua orang dokter umum karena Puskesmas bisa rawat inap,” ujarnya.
Diakui, keterbatasan anggaran hingga kurangnya dokter yang mau ditempatkan di pedalaman menjadi kendala. “Bagaimana bisa kita mencarikan dokter kalau tunjangannya justru lebih bagus di perkotaan,” katanya.
Dia mengungkapkan, soal pemerataan tenaga kesehatan sudah dikeluhkan Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE kepada Menkes Nila Moloek. Namun, akibat kewenangan yang melekat pada provinsi, dua lembaga diminta berkoordinasi.
“Tapi yah itu, Pemprov mau membantu, hanya saja dokter yang mau tidak ada. Jelas mereka lebih ingin di tempat tidak jauh dari tempat asalnya atau mungkin di tempatkan di daerah maju saja,” ungkap dia.
Olehnya, penambahan anggaran menjadi salah satu solusi yang belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat akibat keadaan ekonomi daerah yang belum stabil.
“Jadi, kita mau maksimalkan tenaga kontrak dulu. Dengan penambahan anggaran seadanya,” tandasnya.(dav)
