Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Wabup Minsel hadiri Deklarasi Anti Hoax

×

Wabup Minsel hadiri Deklarasi Anti Hoax

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, AMURANG – Wakil bupati (Wabup) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menghadiri Acara Deklarasi Anti Hoax, Ujaran Kebencian dan SARA bertempat di Mapolres Minsel (13/3).

manadoKapolres AKBP FX Winardi Prabowo SIK dalam sambutannya mengatakan, Deklarasi ini guna menindaklanjuti akan dilaksanakan nya Pemilihan Calon Legislative (Pilcaleg) Pilbup dan Pilpres agar berjalan sukses dan damai.

“Maka dari itu kita juga harus bijak dalam mengunakan media sosial dan lainnya hindarkan Hoax, Ujaran Kebencian dan SARA. Kami pihak polres Minsel juga memohon dukungan dan kritik/saran dalam menjalankan tugas menjaga Kamtibmas,” kata Kapolres.

Ketua Panwaslu Minsel Eva Keintjem menuturkan, dengan masa kampanye sebenarnya deklarasi ini sudah program kita namun kami ucapkan terimakasih karena sudah dibantu oleh pihak Polres Tebingtinggi.

“Kami sangat mendukung deklarasi ini karena guna mengantisipasi Anti Hoax, Ujaran Kebencian dan Anti SARA.Kemudian kami juga akan bekerjasama dengan KPU dalam melakukan pencegahan terhadap media sosial dan mensosialisasikan ke masyarakat guna dalam mensukseskan Pilcaleg 2019,” ucapnya.

Sementara itu Wabup Minsel Franky Donny Wongkar SH dalam sambutannya mengatakan bahwa, atas nama Pemerintah dan Masyarakat sangat mengapresiasi pihak polres Minsel yang telah melaksanakan Deklarasi Anti Hoax, Ujaran Kebencian dan SARA.manado

“Kita harus bersama-sama mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan dalam menjaga kekondusifan di Minsel menjelang Pilcaleg 2019,” ungkapnya.

Lanjut Dia, dalam bertarung memang tidak ada yang mau kalah namun berkompetisilah secara santun dan baik. Sebagaimana kita mencari pemimpin yang baik dalam membangun bersama.

“Mari bersama-sama bergandengan tangan dalam mensukseskan Pilkada, Pilcaleg dan Pilpres, kita berharap terutama partai politik agar membuat dan mensosialisasikan program yang baik guna masyarakat tetap simpati dengan Paslon Masing-masing,” ujarnya.

Ditambahkannya, Memang media sosial sangat efektif dalam mensosialisasikan Paslon Masing-masing namun apakah informasi itu bisa dipertanggungjawabkan. Yang perlu diingat terkadang karena ego kita tidak sempat memikirkan dampak buruk kedepannya bahwa informasi tersebut tidak benar atau Hoax.

“Maka dari itu, keterbukaan informasi itupun terkadang jangan juga disalahgunakan yang akhirnya menimbulkan perpecahan,” pungkasnya.

Terakhir, acara ditutup dengan pembacaan naskah deklarasi anti Hoax, Ujaran Kebencian dan SARA kemudian penandatanganan deklarasi bersama serta berfoto bersama.(dav)