manadoterkini.com, AMURANG-Adanya program sertifikat prona harus dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik, terutama bagi masyarakat yang saat ini tanahnya belum memiliki sertifikat.
“Kami menyambut baik program sertifikat prona, apalagi program tersebut ada lagi tahun ini, tentu itu akan lebih memudahkan masyarakat dalam membuat sertifikat,” kata Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu SE melalui Kabag Humas dan Protokol Altin Sualang SSTP MPA.
Menurut Tetty sapaan akrab bupati Minsel ini, saat ini banyak masyarakat belum bisa memiliki sertifikat tanah dengan alasan tidak ada biaya, sehingga dengan adanya program prona ini sangat membantu mereka karena gratis.
Meski demikian, Bupati juga meminta program ini bisa disosialisasikan, agar semua masyarakat tahu program yang digelontorkan oleh Pemerintah Pusat ini. Karena sering kali kekurangtahuan masyarakat menyebabkan mereka jarang memanfaatkan program seperti itu.
Meski saat ini program sertifikat prona tidak lagi seperti dulu diperuntukkan bagi masyarakat miskin saja, akan tetapi jangan sampai program seperti ini justru lebih banyak dimanfaatkan oleh kalangan pengusaha saja.
“Jadi harus banyak-banyak disosialisasikan, apa syarat-syarat jika ingin mendapatkan sertifikat prona, jadi saat ada program itu masyarakat bisa menyiapkan segala syarat-syaratnya,” pungkasnya.
Sementara itu, dari informasi tahun 2019 ini, Kabupaten Minsel mendapat jatah sekira 8,250 ribu sertifikat Prona, dan saat ini sudah ada 3000 sertifikat prona yang sementara berproses di BPN. yakni untuk Desa Kinamang, Kinamang Satu, Bojonegoro, Tompasibaru Dua Poopo, Poopo Barat, Poopo Utara, Mopolo, Mopolo Esa, Lompad Baru, Raanan Baru, Raanan Baru Satu dan Raanan Baru Dua.(dav)
