manadoterkini.com, MINAHASA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (SULUT) Gelar “Goes to Campus” di hadiri ribuan Mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) dalam kegiatan sosialisasi pemilih untuk pemula pada pilkada 2024, yang dilaksanakan di Auditorium Unima, Kamis (19/9/2024) Tondano.
Ketua KPU Sulut Kenly Poluan di dampingi Sekretaris KPU Sulut Meydi Malonda dalam sambutan Poluan mengatakan “Pilkada tidak sekedar formalisme, tetapi juga pertumbuhan,serta integritas di mana civitas academika di dalam kampus di ajarkan dengan atribut mahasiswa, tentang mekanisme.
Mengenai para calon itu ujar ketua KPU Kenly Poluan dari KPU melihat rekam jejak Paslon, bahkan visi misi kandidat, serta dana kampanye itu adalah bagian administrasi yang harus di laporkan ke KPU, jadi aturan tentang pilkada berdasarkan Undang-undang dan perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya sambutan Wakil Rektor bidang kemahasiswaan/kerja sama : DR.Donald Ratu M.Hum, kami bangga dan memberikan apresiasi kepada KPU Sulawesi Utara untuk hadir di bersama Mahasiswa Unima, kepada adik-adik Mahasiswa mari sukseskan pilkada 2024, kita tahu apa yang hadapi, dan hati-hati bermedsos, bagi adik mahasiswa ambil hal yang positif. Saya buka secara resmi KPU Goes to Campus,
Deklarasi mendukung Pilkada Sulut ramah lingkungan dan berintegritas tahun 2024, di sampaikan Mahasiswa Unima di ikuti seluruh ribuan mahasiswa yang hadir untuk mengucapkan ikrar tersebut
Kegiatan Goes to Campus tersebut sebelumnya sudah di lakukan KPU Sulut, menjelang tahapan Pilkada Sulut, pemilihan Gubernur Sulawesi Utara dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara tahun 2024 kali ini kampus Unima Tondano menjadi tuan rumah.
Selain dari narasumber dari KPU, dalam kegiatan Deklarasi mendukung Pilkada ramah lingkungan “KPU Goes to Campus” juga hadir pembicara nasional
Narsum DR.Ahmad Fauzi mengatakan bahwa institusi politik terlihat makin tidak membaik, secara tekhnis, borongan parpol, namun syukur adanya keputusan Mahkamah Konstitusi, ambisi untuk merebut kotak kosong terpental dengan adanya keputusan MK, bagaimana wujud demokrasi kalau kalau terjadi lawan kotak kosong?
Kawan kawan mahasiswa harus terus membentengi, kawan2 mahasiswa jangan Golput mari sukseskan Pilkada, ujar Narsum Ahmad Fauzi
(Fds)
