manadoterkini.com, MINUT— Sukacita Natal begitu terasa di tengah perayaan Ibadah Natal Paesaan Ne Tua Tua Minaesa yang digelar di JG Center, Minahasa Utara, Senin (23/12/2024).
Ibadah ini dihadiri langsung oleh Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, yang menyampaikan apresiasi mendalam terhadap acara yang penuh hikmat dan nuansa budaya tersebut.
Hikmat Natal semakin terasa saat lilin-lilin Natal dinyalakan, menciptakan suasana penuh perenungan dan kekhusyukan di antara para jemaat. Nuansa persatuan tampak begitu kental, menggambarkan harmoni dalam keberagaman.
Selain puji-pujian dari umat Kristiani, penampilan grup kasidah turut memeriahkan acara dan memukau para undangan. Hal ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan lintas budaya dan agama menjadi landasan penting dalam perayaan tersebut.
Bupati Joune Ganda mengungkapkan kebanggaannya atas terlaksananya ibadah yang diprakarsai oleh Paesaan Ne Tua Tua Minaesa. Ia menyebut organisasi ini telah berperan besar dalam melestarikan dan mengangkat kearifan lokal masyarakat Minahasa Utara, khususnya sub-etnis Tonsea.
“Paesaan Ne Tua Tua Minaesa telah menyatukan, mengangkat, dan melestarikan budaya lokal. Keanekaragaman budaya dan agama di Minahasa Utara merupakan kekayaan serta identitas penting daerah yang terus dipelihara oleh Paesaan Ne Tua Tua Minaesa. Luar biasa,” ujar Joune.
Di akhir sambutannya, Joune menyampaikan pesan Natal kepada seluruh masyarakat Minahasa Utara.
“Semoga kasih setia dan damai Natal selalu di hati kita semua. Selamat menyongsong Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Tonaas Wangko Paesaan Ne Tua Tua Minaesa, Ishak Tambani, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran semua undangan. Ia menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan di Minahasa Utara yang harus terus diperkokoh.
“Semoga damai Natal menaungi Bumi Klabat dan membawa kebahagiaan bagi semua umat. Selamat menyambut Natal semuanya, bahagia untuk kita semua,” ucap Ishak.
Ibadah Natal tersebut dipimpin oleh Pdt. Theogives Karundeng M.Th, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Minahasa Utara. Dengan suasana penuh damai, seluruh rangkaian acara berhasil mempererat hubungan antarumat dan menjadi refleksi penting akan keindahan persatuan dalam keberagaman.(**/ster)
