Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanEdukasi dan ReligiManadoTomohon

“Saling Memberdayakan” Itulah Ajakan Plt Ketua BPMS Pdt Janny Rende Kepada PKB GMIM

×

“Saling Memberdayakan” Itulah Ajakan Plt Ketua BPMS Pdt Janny Rende Kepada PKB GMIM

Sebarkan artikel ini

Pembacaan Alkitab Dalam Roma 15 : 1-2

600x300

manadoterkini.com. TONDEGESAN – Plt Ketua BPMS GMIM, Pdt Janny Ch. Rende, M.Th, memimpin Ibadah Pembukaan Rapat Koordinasi Pra Konsultasi dan Pelantikan Deputi dan Pasukan Khusus Panji Yosua P/KB GMIM di Jemaat Damai Tondegesan Wilayah Kawangkoan, Sabtu 12 Juli 2025.

Mengangkat khotbah dari bacaan Roma 15 : 1 -13, Pdt Janny mengawali khotbahnya tentang suasana keseharian dalam pergaulan bapak-bapak akibat minum minuman keras berlebihan.

“Dalam suasana seperti itu, ada yang menasihati, dan ada yang tambah memberi tekanan, ato dalam bahas kita tambah tindis. Sebenarnya kita perlu menasihati dengan Firman Tuhan. Itulah cara Paulus menasihati Timotius. Kita menemukan pesan Paulus dalam I Timotius 5 : 23 : Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah,” terang Pdt Rende.

Wakil Ketua Bidang Ajaran dan Tata Gereja BPMS ini lebih lanjut menjelaskan, jika kita mampu menasihati, kita adalah orang yang kuat iman.

“Paulus menunjuk kata iman yang kuat kepada orang Kristen non Yahudi sementara orang Kristen asal Yahudi imannya lemah. Bagi orang Yahudi menjadi Kristen harus ikut tradisi Yahudi dulu. Haram halal makanan, menurut orang Kristen asal Yahudi, terletak pada jenisnya. Kalau makan jenis ini, kudus, kalau jenis itu haram. Sementara bagi orang Kristen non Yahudi, lebih pada faktor kebutuhan. Saat ini haram halalnya untuk bapak-bapak, juga tergantung pada faktor kesehatannya,” urainya.

Dalam perkembangannya, dalam khotbahnya, Pdt Jarnny menjelaskan adanya perbedaan pendapat di antara orang Kristen non Yahudi dan Yahudi di Roma yang mengarah pada perbantahan.

“Saya benar, kamu salah. Saya suci, kamu ruci, kami saleh kamu salah. Paulus bilang, sebelum perselisihan mendatangkan pertengkatan dan perpecahan, yang beriman kuat hendaknya tidak menginjak yang lemah. Kita yang kuat wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat. Lalu kita tidak boleh mencari kesenangan diri sendiri. Dalam konteks lebih luas, ada jemaat yang ekonominya yang lemah, kita yang kuat harus menanggung dana menolongnya. Kita di GMIM sudah melakukan program kemitraan antara yang kuat dan lemah. Kita sudah mengerjakan itu. Bukan yang kuat menekan yang lemah,” urai mantan Ketua BPMJ GMIM Bethesda Ranotana ini.

Wakil Sekretaris BPMS GMIM dengan moto Teknologi Informasi sebagai etalase GMIM menguraikan panggilan kepemimpinan di P/KB GMIM termasuk Panji Yosua P/KB GMIM bukan mendominasi, tetapi memikul.

“Dalam konteks pelayanan P/KB khususnya yang melakukan Rakor hari ini, kepemimpinan kita, GMIM, Kristen, bukan tentang siapa yang paling kuat, melainkan siapa yang paling rela memikul beban orang lain. Rapat Koordinasi sebentar bukan sekadar ajang membuat keputusan, tetapi juga memperhatikan yang lemah, baik secara iman maupun semangat dan kondisi yang terjadi. Koordinasi mengartikan pimpinan mampu menangkap keinginan bersama, Kepemimpinan kita adalah kolaboratif bukan egois. Paulus mengingatkan kita tidak mencari keuntungan sendiri. Kita punya kecenderungan memperatahankan ego. Keputusan harus membangun bersama bukan agenda pribadi,” jelas Pdt Rende.

Pada bagian akhir mantan Wakil Sekretaris Bidang Data dan Informatika BPMS GMIM periode 2018-2022 ini menyentil pentingnya kata membangun.

“Artinya P/KB GMIM perlu membangun sesama anggota yang dilayaninya. Setiap program, keputusan, dan pelayanan P/KB di semua aras harus punya tujuan membina dan memberdayakan, memperkuat iman anggota P/KB GMIM. Bukan sekadar seremoni dan statusnya, tetapi soal membina dan memberdayakan,” pesan Rende. (*/ald)