Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Kotamobagu

PSU Tak Tersedia, Warga Perumahan Puri Kotamobagu Tuding Ko Jimmi Limen Sebagai Developer Pembohong

×

PSU Tak Tersedia, Warga Perumahan Puri Kotamobagu Tuding Ko Jimmi Limen Sebagai Developer Pembohong

Sebarkan artikel ini
600x300

manadoterkini.com, KOTAMOBAGU – Ratusan warga yang tinggal di Perumahan Puri Citra Indah (PCI) di Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan terus lakukan protes terhadap pemilik perumahan.

Pemilik perumahan yang diketahui bernama Jimmi Limen disebut telah berbohong soal penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) yang akan disediakan kepada warga perumahan.

Membuat lebih geram lagi, janji tersebut sudah 11 tahun sejak warga tinggal, tak pernah direalisasikan.

“Kami sudah menyurat sampai tiga kali untuk bisa bertemu dengan warga tapi ko Jimmi selalu mangkir, ‎alasan selalu sakit,” tandasnya.

“Kami menganggap alasan itu hanya dalih untuk lari dari tanggung jawab. Padahal, selama 11 tahun janji,” katanya.

‎“Jangan terus bersembunyi. Kalau memang punya nyali, hadapi kami. Bukan lari dengan alasan sakit. Itu pengecut namanya,” tegas Mama Eji, salah satu warga PCI, Kamis, 18 September 2025, saat berdialog dengan utusan Developer.

‎Ketua Forum Warga, I Nyoman Arsana, juga menuding keras: “Bos developer ini penipu. Janji PSU hanya omong kosong. Sekarang malah sembunyi. Ini bukan hanya ingkar, tapi penghinaan,”tegasnya.

Sementara, terkait dengan PSU yang menjadi tuntutan masyarakat yakni, perbaikan jalan, pos security, drainase, akses masuk, fasum-fasos dan ruang terbuka hijau.

Sementara, pihak pemerintah kecamatan melalui ‎‎‎Sekcam Kotamobagu Selatan, Sarif Tongkukut, menegaskan: bahwa PSU wajib dipenuhi pihak pengelola perumahan

“PSU wajib dipenuhi. Kalau tidak mampu, serahkan ke pemerintah,”ungkapnya.

‎Wargapu bersepakat akan membawa masalah ini ke DPRD Kotamobagu. Jika tak ada penyelesaian, kasus akan digiring ke ranah hukum.

‎“Kami sudah muak. Kalau bos PT Dwi Citra Lestari tetap pengecut, kami lawan lewat DPRD dan pengadilan,” tegas penasihat forum, Yohanis Batara Randa. (Sam)