Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Edukasi dan ReligiKotamobagu

Densus 88 Bekerjasama Dengan Kemenag Kotamobagu Sosialisasi Bahaya Radikalisme dan Terorisme

×

Densus 88 Bekerjasama Dengan Kemenag Kotamobagu Sosialisasi Bahaya Radikalisme dan Terorisme

Sebarkan artikel ini
600x300

manadoterkini.com, KOTAMONAGU – Densus 88 Maber Polri bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kotamobagu menggelar sosialisasi tentang bahaya radikalisme, terorisme, dan intoleransi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula lantai dua Kantor Kemenag Kotamobagu pada, Selasa 24 September 2025..

Pantauan media, kegiatan diikuti oleh tokoh agama, penyuluh, serta perwakilan masyarakat dari berbagai kecamatan di Kotamobagu.

Kepala Kemenag Kotamobagu Jamaluddi Lamato dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menangkal paham yang dapat merusak persatuan bangsa.

“Radikalisme, terorisme, dan intoleransi merupakan ancaman nyata yang dapat mengganggu kedamaian dan kehidupan berbangsa. Melalui sosialisasi ini, kami ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih waspada sekaligus menjadi agen moderasi beragama di lingkungannya,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, para narasumber dari Unsur Polres Kotamobagu yang diwakili Kasat Intel dan anggota Densus 88 Mabes Polri menekankan pentingnya peran keluarga, lembaga pendidikan, dan tokoh agama dalam membentengi generasi muda dari paham yang menyimpang.

Selain itu, peserta juga diberi pemahaman mengenai ciri-ciri serta pola penyebaran paham radikal yang kerap menyasar masyarakat melalui berbagai media, termasuk media sosial.

Peserta sosialisasi menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai bahwa pemahaman tentang bahaya radikalisme dan intoleransi sangat penting agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu yang dapat memecah belah persatuan.

Kemenag Kotamobagu menegaskan bahwa upaya pencegahan tidak akan berhenti pada kegiatan sosialisasi ini, melainkan akan terus dilanjutkan melalui program pembinaan dan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, serta organisasi keagamaan. (Sam)