manadoterkini.com, KOTAMOBAGU — Membentuk generasi muda memiliki kepedulian dan tangguh menjadi tanggungjawab semua pihak. Itulah alasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kotamobagu menggelar edukasi kepada siswa siswi disekolah.
Kali ini kegiatan tersebut dilakukan di SMU Negeri 3 Kotamobagu, dengan melibatkan seluruh siswa siswinya dari kelas 1 hingga kelas 2, dengan tema kegiatan “Cipta Kondisi Edukatif dan Aman”, Pada Selasa 15 Juli 2025.
Kegiatan dipimpin langsung Kasat Pol PP Kotamobagu, Sahaya Mokoginta. Kepada media ia mengatakan kegiatan ini bukan hanya sekedar berbagi ilmu, tetapi sebagai mitra strategis dalam membentuk karakter siswa yang siap menghadapi potensi gangguan keamanan dan bencana.
“Kami hadir untuk memberikan pembinaan dan pemahaman agar para siswa mampu menjadi informan awal yang tanggap terhadap potensi gangguan keamanan dan bencana di lingkungan sekolah. Baik itu bencana alam, kebakaran, maupun gangguan non-alam lainnya,” ujar Sahaya.
Ia mengungkapkan, lingkungan sekolah harus menjadi zona aman dan nyaman bagi proses pendidikan. Oleh karena itu, keterlibatan aktif siswa dalam deteksi dini dan pelaporan kondisi darurat merupakan langkah penting yang tidak bisa ditunda.
“Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan pembentukan Cipta Kondisi (Cipkon) yang aman, tertib, dan kondusif. Sahaya menambahkan, melibatkan siswa sebagai agen kepedulian dan pelaporan dini akan memperkuat sistem keamanan sekolah secara keseluruhan, sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter positif,” Terangnya.
“Kami ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bijak, peduli, dan siap menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan zaman,” Tambahnya.
Menurut Sahaya, Selain fokus pada kesiapsiagaan darurat, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menyuarakan kampanye anti-narkoba, anti-pergaulan bebas, dan anti-kekerasan di kalangan pelajar.
“Kami ingin siswa-siswa kita berani berkata tidak pada narkoba, menjauhi tawuran dan segala bentuk kekerasan. Ini bagian dari pembentukan karakter yang kuat dan sehat,” tegas Sahaya.
Pemerintah Kota Kotamobagu, melalui Satpol PP dan instansi terkait, terus berkomitmen menjalankan peran perlindungan terhadap seluruh warga, termasuk pelajar. Edukasi berbasis komunitas seperti ini menjadi bagian dari upaya membangun ketahanan sosial di lingkungan pendidikan.
Kegiatan di SMU Negeri 3 Kotamobagu ini menjadi contoh kolaborasi strategis antara pemerintah dan sekolah dalam menciptakan generasi pelajar yang cerdas, peduli, dan siap menghadapi tantangan global dengan sikap yang tangguh dan berintegritas. (Sam)