manadoterkini.com, KOTAMOBAGU – Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu sangat konsen dengan persoalan Stunting di daerah.
Baru – baru ini, TP PKK Kotamobagu menggelar kegiatan sebagai salah satu upaya meminimalisir masalah Stunting
Yakni dengan dilaksanakannya pemilihan duta Stunting Remaja Kota Kotamobagu yang digelar Jumat, 29 Agustus 2025.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu, Ny. Rindah Gaib Mokoginta, dihadiri Sekretaris TP PKK Provinsi Sulawesi Utara, Ny. Sherly Mewengkang Nayoan dan Sekretaris TP PKK Kota Kotamobagu, Ny. Resty. A. Mangkat Somba.
Rindah Gaib Mokoginta mengungkapkan, salah satu yang menghambat pembangunan daerah adalah menurunnya kualitas sumber daya manusia (SDM) yang salah satu faktornya adalah masalah Stunting.
“Salah satu tantangan besar dalam upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia saat ini adalah, persoalan Stunting, dimana permasalahan ini bukan hanya tentang kondisi Kesehatan Anak hari ini. akan tetapi, juga sangat menentukan masa depan Generasi dan daerah,”Ucapnya.
Ia menambahkan, penyelesaian Stunting sangat dibutuhkan niat dan tekat yang kuat serta komitmen dan peran aktif dari semua pemangku kepentingan.
“Dalam upaya pencegahan Stunting, sangat dibutuhkan Niat yang kuat, Komitmen yang berkelanjutan, Peran aktif, dukungan serta perhatian serius dari seluruh elemen Masyarakat,” Tandasnya.
Ia menambahkan kegiatan yang dilakukan ini, adalah untuk mengajak Generasi muda untuk ikut terlibat.
” Mengapa peran Remaja sangat penting dalam Pencegahan Stunting, karena Remaja adalah calon Orang Tua di masa depan, sehingga, Pengetahuan dan Kebiasaan yang dimiliki Remaja hari ini, akan menentukan kualitas generasi yang lahir di Masa mendatang,” Tandasnya.
Ia berharap, Pemilihan Duta Stunting Remaja Kota Kotamobagu Tahun 2025 ini, bukan hanya sekadar kompetisi semata. tetapi, merupakan bentuk Ikhtiar kita semua, untuk bagaimana membentuk Remaja –Remaja yang tidak hanya Cerdas, namun juga memiliki Kepedulian Sosial yang tinggi, sekaligus dapat menjadi teladan dan menjadi motor penggerak di tengah – tengah masyarakat dalam upaya Pencegahan Stunting.
“Duta Stunting Remaja yang terpilih, diharapkan mampu untuk Mengedukasi teman sebaya tentang pentingnya menjaga Kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi, serta bagaimana menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat, serta diharapkan dapat menjadi Motivator yang menularkan semangat hidup sehat dilingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat luas,”.Terangnya. (**)