manadoterkini.com, RATAHAN-Premanisme di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) diseriusi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk tindakan pencegahan dan penertiban. Dan hal ini ditindaklanjuti dengan menggelar sosialisasi, Kamis (27/10/2016), yang melibatkan pemerintah desa, dan sejumlah organisasi kemasyarakatan.
“Mewujudkan kondisi daerah yang kondusif, termasuk itu menangani jika aksi premanisme di masyarakat, menjadi perhatian dari Pemkab Mitra. Dan ini bukan hanya tanggungjawab dari aparat kepolisian, TNI atau SatPol-PP, namun untuk melakukan pencegahannya itu dari masyarakat sendiri,” kata Asisten I Setkab Mitra Gotlieb Mamahit, mewakili Bupati ketika membuka sosialisasi tersebut.
Lebih lanjut, Mamahit mengharapkan melalui kegiatan ini dapat mewujudkan keamanan dan ketertiban khususnya di lingkungan masyarakat. Dan keterlibatan semua pihak sangat diharapkan, khususnya tokoh-tokoh masyarakat, agama serta pemerintah desa dan kelurahan agar pro aktif untuk pencegahan terhadap premanisme.
Sementara itu, Kepala Satpol-PP Janni Rolos, didampingi KTU Denny Lumopa mengungkapkan sosialisasi tersebut sangat diperlukan dalam penanganan premanisme.
“Dari sosialisasi ini kita dapat mengetahui dan memahami pendekatan maupun solusi dalam mencegah aksi premanisme. Ini menjadi salah satu upaya kita dalam meminimalisir oknum-oknum preman di Minahasa Tenggara,” jelas Janni.
Denny menambahkan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Polisi dan TNI untuk turun langsung ke masyarakat jika terjadi aksi-aksi premanisme.
Pada sosialisasi tersebut menghadirkan pembicara dari Satpol-PP Sulut yang diwakili Kabid Penegak Peraturan dan Perundang-undangan, Kapolsek Urban Ratahan serta dari Koramil Ratahan.(Jay)
