manadoterkini.com, MANADO – Bertempat di Hotel Swissbell Maleosan Manado, Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Direktorat Jendral Cipta Karya melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) dan Bappeda Manado melaksanakan lokakarya khusus penanganan dan pencegahan kawasan kumuh Kota Manado OSP 8 Sulawesi Utara yang dilaksanakan pada Kamis (17/11).
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Plt. Sekretaris Kota Manado (Sekot Manado), Drs H Rum Usulu. Dalam sambutannya Sekot Manado mengatakan bahwa Kota kumuh merupakan sektor prioritas pemerintah yang masuk dalam urusan wajib.
“Kami harapkan dengan program kotaku ini dapat mendorong bersama peran aktif dari semua pihak untuk pencegahan kota kumuh sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Manado” kata Rum Usulu.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Fisik dan Prasarana (Kabid Fispra) Bappeda Manado, Rainer Pangemanan, ST yang mewakili Kepala Bappeda Manado mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini yaitu untuk membangun pemahaman mengenai isu-isu krusial di kota/kabupaten.
“Membangun pemahaman mengenai isu-isu krusial di kota/kabupaten yang berpengaruh pada proses penyusunan Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) dan review Rencana
Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RKP-KP) menjadi Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP).” ujar Kabid Fispra.
“Membangun komitmen peserta dalam pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan kumuh berupa rencana aksi” lanjut Kabid Fispra.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok (Desk) yang membahas tentang strategi percepatan penanganan kumuh dan penyusunan rencana aksi jadwal forum konsultasi 1 sampai 4. (tim/ald)