MTerkini.com, MANADO – Pemberlakuan One Way Traffic (satu jalur) sampai saat ini belum diketahui kapan masa uji cobanya selesai. Hal tersebut membuat pertanyaan dibenak sopir angkutan kota (angkot).
Menurut ketua basis Malalayang Wilson kepada manadoterkini.com menjelaskan sopir angkot mengeluh disebabkan perubahan jalur menimbulkan kerugian pendapatan setiap hari para sopir. “Sopir mengeluh, uang setoran tidak cukup. Perhari rugi sampai 50 persen,” ujar Wilson.
Ia mengatakan Pemko Manado dinilai tidak serius mencari titik permasalahan kemacetan di Kota Manado tapi sebaliknya mempersalahkan sopir angkot. “Program ini bukan mencari solusi tapi merupakan proyek kemacetan akibat kebijakan dari pemkot Manado,” ketusnya.
Wilson meminta kepada pemkot Manado sebaiknya secepat mungkin mengembalikan jalur ke semula. Kami telah melakukan diskusi dengan teman-teman sopir dan hasilnya tetap menolak arah satu jalur ini. Permasalahan ini juga sudah kami sampaikan ke Dirlantas Polda Sulut. “Saya berharap cepat dikembalikan, kan ini hanya uji coba dan jangan berlama-lama. Kasihan para sopir menurun pendapatannya,” tutup Wilson. (chris)
