Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanEdukasi dan ReligiMinahasa

Mantan PR III Unima Maju Pilcarek, Pangkey : PDPT Persoalan Mendesak dan Paling Pokok

×

Mantan PR III Unima Maju Pilcarek, Pangkey : PDPT Persoalan Mendesak dan Paling Pokok

Sebarkan artikel ini
manado
Carek Unima Dr Itje Pangkey MSi, ketika menyerahkan berkas kepada Ketua Panitia Agus Gerrad Senduk. (ist)

manadoterkini.com, TONDANO – Tidak bisa dipungkiri perebutan kursi Rektor Universita Negari Manado (UNIMA) belakangan kian sengit dan memanas. Pasalnya, Pemilihan Calon Rektor (Pilcarek) UNIMA periode 2016-2020 dilakukan terbuka alias dilelang.

Tak heran dalam pesta demokrasi internal UNIMA kali mencatat sejarah baru dan melahirkan banyak nama potensial untuk menjadi rektor. Seperti mantan Pembantu Rektor UNIMA Dr Itje Pangkey MSi.

Srikandi yang dikenal enerjik, cerdas, dan komunikatif tersebut, membeberkan beberapa hal penting yang harus diclearkan ke depan. Menurutnya, persoalan mendesak dan paling pokok PDPT (Pangkalan Data Perguruan Tinggi) Unima.

“PDPT kan bagian dari jantung akademik. Itu akan menjadi skala prioritas utama nanti. Selain itu, pembenahan sistem akademik dan sistem kepegawaian. Pertimbangannya, siapa yang punya kompetensi, bukan pertimbangan suka dan tidak suka. Itu beberapa poin saja, nanti juga akan dipertegas dalam visi misi,” pungkas Pangkey, seraya menuturkan bahwa dirinya juga akan menyatukan pemikiran-pemikiran anggota senat untuk Unima yang lebih baik ke depan.

Hingga kini, namanya mulai disebut-sebut sebagai salah satu perempuan yang layak untuk memimpin Unima. Mantan Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unima ini biasa disapa akrab para Mahasiswa dengan Bunda Itje, sangat optimistis akan mampu memenangkan kompetisi dengan jalan yang bermartabat.

“Saya terpanggil untuk menata kembali Unima. Supaya menjadi perguruan tinggi terdepan di Indonesia Timur. Ketika, sudah terdepan di Indonesia Timur, baru kita akan berkompetisi dengan perguruan tinggi di wilayah Jawa. Hal itu sudah berbicara di level nasional maupun internasional. Prinsipnya, perubahan menuju ke titik kemajuan harus step by step,” ujar Pangkey. (mlz)