Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukum dan Kriminal

Rayuan Gombal Rahmad, Bobol Perawan ABG Tuminting

×

Rayuan Gombal Rahmad, Bobol Perawan ABG Tuminting

Sebarkan artikel ini
manado
Ilustrasi (ist)

manadoterkini.com, MANADO – Keberadaan predator seks belakangan menjadi hantu masyarakat Kota Manado. Kali ini yang menjadi korban adalah anak baru gede (ABG) sebut saja bunga (16) warga Kecamatan Tuminting didampingi ayahnya MYR (43) mendatangi mapolres Manado untuk melaporkan perbuatan cabul.

Perbuatan tersebut dilakukan oleh lelaki berinisial ODR alias Rahmat (19), warga pendatang dari Halmahera, berdomisili di Kota Manado. Peristiwa itu terjadi di salah satu tempat penginapan yang berada di Kecamatan Wenang, sekira pukul 11.00 Wita, Sabtu (9/9) kemarin. Namun baru dilaporkan Minggu (17/9).

Dari Informasi yang dihimpun, awalnya korban diajak oleh pelaku yang tak lain pacarnya pergi jalan-jalan. Usai daru jalan-jalan, pelaku mengajak korban pergi di penginapan yang berada di Kecamatan Wenang. Di sana, mereka memesan satu kamar dan nginap bersama seperti sepsang kekasih.

Saat berada di dalam kamar, rayuan gombal dari sang pelaku mulai membujuk korban melakukan hubungan badan layaknya suami istri. dengan berjanji akan di nikahi jika korban hamil. Awalnya, gadis remaja itu menolak ajakan pacarnya. Namun, karena sudah diiming-iming dengan janji manis, korban hanya bisa pasra adegan demk adegan muali di mainkan.

Setelah selsai melakukan hal tersebut. Malamnya, pelaku mengantar korban ke rumahnya. Dari situ, orang tua korban mulai curiga dengan prilaku anak mereka yang sering pulang larut malam.

Hal tersebut itu membuat kedua orang tua korban Merasa curiga, orang tua korban mulai mengintrogasi gadis pengangguran tersebut. Setelah ditanya-tanya, dengan polosnya korban menceritakan apa yang sudah diperbuat pelaku terhadap dirinya.

Setelah mendengar pengakuan polos dari korban, orang tuanya langsung melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Kasubag Humas Polresta Manado AKP Roly Sahelangi, membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Laporan sudah diterima dan dalam penyelidikan unit perlindungan perempuan dan anak (PPA),” ucapnya.(Pra)