Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanMinahasa Utara

Bebas BABS 100%, Kemenkes RI Kunker Di Desa Pinili Minut

×

Bebas BABS 100%, Kemenkes RI Kunker Di Desa Pinili Minut

Sebarkan artikel ini
minut
dr Imran saat melihat dari dekat jamban milik warga.(foto:ist)

manadoterkini.com, AIRMADIDI – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), melakukan kunjungan kerja (Kunker) meninjau Desa Pinili Kecamatan Dimembe Minahasa Utara (Minut), sebagai desa bebas buang air besar sembarangan (BABS) 100%.

“Berdasarkan Data Nasional Desa Pinili 100% ODF/Bebas BABS, yang sudah melalui penilaian dan verifikasi. Untuk itu, pemerintah berharap ini dipertahankan, agar menjadi contoh dan sebagai motivasi bagi desa lain, untuk berprilaku hidup bersih dan sehat. Karena Desa Pinili satu-satunya yang mewakili Minut ditetapkan sebagai desa bebas BABS,” ujar Direktur Kesehatan Lingkungan Kesehatan RI dr Imran Agus Nurali SpKO, mewakili Menteri Kesehatan RI Prof dr Nila Djuwita F Moeloek SpM(K).

Ditambahkannya, ada 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), yakni;
1. STOP BABS
2. Cuci Tangan Pakai Sabun
3. Mengelola dan mengolah makanan dengan baik
4. Mengelola sampah rumah tangga dengan baik
5. Mengelola limbah air rumah tangga dengan baik.

Sementara itu, Hukum Tua Desa Pinili Fredrik Londong mengungkapkan, sebelumnya jumlah KK yang berperilaku BABS masih tinggi (58 KK), dan adanya Peraturan Bupati Minut Nomor 07 tahun 2015 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan dengan upaya yang dilakukan untuk mencapai Desa STOP BABS, dengan sosialisasi-sosialisasi, serta kegiatan pemicuan STOB BABS oleh Dinas Kesehatan, masyarakat terpicu dan membuat komitmen melaksanakan pembangunan jamban sehat.

“Ini dilakukan masyarakat dengan dana sendiri, ada juga bantuan kloset dan pipa dari Hukum Tua kepada masyarakat yang kurang mampu untuk membangun jamban. Sehingga sekarang data dasar fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) Desa Pinili Tahun 2017, BABS sudah tidak ada lagi!,” ungkap Longdong.

Hadir mendampingi dr Imran, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI Dr Oscar Primati MPH dan Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian RI dr Anung Sugi Hartono, Kadis Kesehatan dr Rosa Tidajoh, dan Camat.(Pow)