Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanEdukasi dan ReligiManado

Jambore TIK Bagi Disabilitas, Kementerian Kominfo Gandeng BP3TI

×

Jambore TIK Bagi Disabilitas, Kementerian Kominfo Gandeng BP3TI

Sebarkan artikel ini

 

manadoterkini.com, MANADO — Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) sedang melaksanakan Jambore TIK bagi Remaja dan Dewasa dengan Disabilitas Tahun 2017 di wilayah ketiga pelaksanaan, yaitu Kota Manado pada tanggal 24 -27 Oktober 2017, di Hotel Sintesa Peninsula.manado

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi Dan Informatika (Kominfo) RI, Dr Ir Basuki Yusuf Iskandar MA mengatakan, kegiatan semacam ini penting dilaksanakan dalam skala besar karena TIK sangat membantu para penyandang disabilitas untuk mengisi waktu sekaligus berprestasi.

“TIK sangat membantu mereka. Saya rasakan itu, dan antusiasme mereka mengikuti latihan itu besar sekali. Pak Menteri juga sangat punya empati terhadap masalah disabilitas ini sehingga kita memang perlu memperluas ini jadi skala nasional. Potensi mereka di TIK besar sekali sehingga kita perlu memberi kesempatan mereka untuk mendalami TIK. Itu sebabnya di Jambore TIK kali ini ada pelatihannya,” ujar Basuki.

Jambore TIK bagi remaja dan dewasa dengan disabilitas di Kota Manado tersebut diikuti oleh 100 orang peserta disabilitas (penglihatan, pendengaran, fisik dan intelektual) yang berusia remaja (15-24 tahun) dan usia dewasa (25–35 tahun) dari Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.manado

Para peserta tersebut berasal dari Sekolah Luar Biasa, Panti Asuhan, Komunitas dan Yayasan yang menaungi kalangan disabilitas yang telah lolos seleksi dalam proses pendaftaran secara online.

Materi pelatihan yang dilaksanakan dalam jambore kali ini yaitu Microsoft Office Excel, Microsoft Office Word, Microsoft Office Powerpoint, Internet, Design Grafis, dan Public Speaking.

Sementara untuk kompetisi akan dibagi menjadi dua yaitu Kompetisi Kategori Individu yang meliputi Microsoft Office (Excel, Word, dan Powerpoint) Internet Desain Photoshop dan Public Speaking, serta Kompetisi Kategori Kelompok meliputi Desain Sampul dan Desain Presentasi.manado

“Tapi saya melihat, mereka itu lebih menonjol kebersamaannya daripada kompetisinya. Tahun keempat menangani masalah ini, saya lihat mereka lebih senang ketemunya daripada berkompetisi, tapi mereka tetap fokus pada karya dan prestasi. Alumni jambore ini malah pernah dapat predikat terbaik di internasional,” tambahnya.

Dengan kerja keras yang dilakukan para penyandang disabilitas dibarengi dengan prestasi yang ditorehkan, Basuki pun berharap, imej masyarakat terhadap penyandang disabilitas akan semakin baik.

“Jadi jangan anggap remeh para penyandang disabilitas. Mereka tidak harus selalu identik dengan pijat atau jualan di jalan. Mereka juga bisa berprestasi bahkan lebih dari kita dibidang TIK,” tutupnya.(fry)