manadoterkini.com, SULUT – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengakui daerah Sulut memiliki kerentanan terkait perkembangan Virus Corona yang terdeteksi di Kota Wuhan, Tiongkok.
Hal itu terkuak pada saat jumpa pers dengan Dinkes bersama lembaga terkait di Ruang Rapat Dinkes Sulut, Jumat (24/1/2020).
Dalam pertemuan itu juga terkuak bahwa virus corona tersebut hingga saat ini belum ada vaksin.
Namun Kadis Kesehatan Sulut Dr Debie Kalalo, MSc, PH meminta agar masyarakat tidak perlu panik namun waspada.
“Kita jangan panik, hanya perlu waspada meskipun virus ini belum ada vaksinnya,”
Kalalo juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk, disertai kesulitan bernafas agar segera mencari pertolongan ke pelayanan kesehatan (Puskesmas)/RS terdekat.
Masyarakat juga diminta melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata; serta setelah memegang instalasi publik.
“Mencuci tangan dengan air dan sabun serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80 persen atau handrub,” jelas Kalalao.
Lanjut Kalalo, guna mencega virus ini, masyarakat dihimbau agar membiasakan menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk dan ketika memiliki gejala gangguan saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.
Seperti diketahui, baru-baru ini virus Corona tersebut telah merenggut 17 nyawa dan menginfeksi ratusan warga di Tiongkok. Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan virus tersebut pertama dilaporkan ke WHO pada 31 Desember 2019.
Ilmuwan China mengatakan virus ini memiliki kemiripan seperti virus SARS dan MERS yang akibatnya bisa mematikan. (Rizath)
