Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
LifestyleOpiniPemerintahan

Sosok Mr Problem Solving Evans Steven Liow Pada Kabinet OD-SK Sulut Hebat

×

Sosok Mr Problem Solving Evans Steven Liow Pada Kabinet OD-SK Sulut Hebat

Sebarkan artikel ini

liowmanadoterkini.com, SULUT – Sosok Kepala Badan Satuan Bangsa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Evans Steven Liow, S.Sos, MM, selalu Mendapat Perhatian Khusus oleh Tokoh-Tokoh Masyarakat Sulawesi Utara, tak tanggung-tanggung Mr Problem Solving diamanatkan kepadanya.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua BAMAG-LKKI Pdt Johan Manampiring MSi, dengan detail menyampaikan bahwa bersyukur pada Kabinet OD-SK memiliki birokrat yang dekat dengan Tokoh Agama dan mampu mewujudkan inovasi program gubernur dan wakil gubernur dengan mendapat dukungan masyarakat.

“Beliau memiliki karunia diplomasi dan komunikasi serta meiliki kemampuan membangun dan bahkan menyelesaikan masalah dengan baik, salah satunya adalah membersihkan organisasi masyarakat yang memiliki pengurus ganda, ini mampu dibersihkan dan didamaikan.”

“Seperti Bamag, KNPI, organisasi budaya dan lainnya. Kami Tokoh-Tokoh Agama sering berkomunikasi dengan baik bahkan kami boleh dekat dengan pak gubernur dan wakil gubernur serta harmonisasi antar golongan gereja dan organisasi keagamaan ikut dibangun,” jelas Manampiring.

Hal yang sama diungkapkan oleh Tokoh Pemuda Sulut Oktavianus Kerap. Menurut Kerap, beliau figur masa depan birokrat Sulawesi Utara, beliau piawai dalam menyelesaikan masalah.

Mr Problem Solving menurut Kerap pantas diamanatkan kepada Kaban Kesbangpol Sulut Evans Steven Liow, hal ini dibuktikan bagaimana beliau meredam potensi konflik pemuda Sulawesi Utara dan bahkan KNPI Sulut satu-satunya bisa bersatu atas ketegasan beliau dalam penegakan aturan perundang-undangan dalam menentukan organisasi KNPI yang sah dan yang tidak.

“Apalagi dengan sosok Bung Rio Dondokambey, SE sebagai Tokoh Pemersatu Pemuda Sulut sehingga generasi muda Sulut bisa bersatu dengan teguh. Hal lain sosok birokrat handal ini dalam menangani demo, setiap beliau terima baik di Kantor Gubernur dan ditempat lain seluruh peserta demo pulang dengan damai,” tegas Kerap.

Bahkan terakhir tambah Kerap, demo Mahasiswa Papua, diterima oleh beliau, demo langsung redah dan bahkan puas dalam penanganan demo oleh seluruh peserta demo.

Begitu juga tugas-tugas “Mission Impossible” oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw (OD-SK) dituntaskan dengan baik.

Pola kerja sama TNI-POLRI berjalan dengan baik karena intervensi bapak Olly dan bapak Steven Kandouw semua berlangsung dengan sukses aman dan nyaman.
Ini karena mereka menempatkan figur birokrat Mr Problem Solving dengan tepat Bung Evans Steven Liow, jelas Edos sapaan akrab Oktavianus Kerap.

Hal ini terbukti dimana koordinasi luar biasa dan pola kepemimpinan kolaboratif yang dibangun oleh OD-SK benar-benar mampu mendorong Kesbangpol boleh bekerjasama secara sinergi, baik TNI, Polri, BIN, Kejaksaan, Pengadilan Tinggi, FKUB, BAMAG-LKKI, ORMAS, KPU , Bawaslu, Kemenkuham , Kanwil Kemenag, semua berjalan baik dan Membanggakan.

Lain halnya dengan Drs Ventje Rumambi mantan Sekretaria Kopri Kota Manado menjelaskan bahwa dirinya sudah lama mengamati Karir Evans Steven Liow, justru ketika menjadi Ketua Karang Taruna Taas dan Sekretaris BKSAU Taas, serta Penatua Remaja GMIM Bethesda Taas bahkan menjadi KPRS Sinode GMIM.

“Jadi sejak muda beliau telah belajar mengabdi dalam masyarakat dan Jemaat. Kalau karir birokrat beliau bersinar sejak menjadi Sekcam Bitung Timur dan prestasi beliau adalah Menyelesaikan konflik demo brigade manguni di Pelabuhan Penyeberangan. disini saya melihat beliau sangat piawai mengatasi masalah.”

“Saat menjadi Camat di Tareran, seluruh pemilihan Hukum Tua dapat berlangsung dengan baik di seluruh Desa, Kecamatan Tareran Raya, saat itu termasuk Suluun. Dan yang paling membanggakan adalah beliau mengatasi demo anti Pemeran Minahasa Selatan dan berjuang mewujudkan Minahasa Selatan, sekalipun akhirnya beliau dilengserkan karena diisukan terlalu dekat dengan PDI-P,” jelas Rumambi.

Di Minsel sendiri, Evans Steven Liow berhasil mengawal R.M Luntungan dan menempati posisi sebagai Kabag Humas dan Protokol; pada saat itu semua tugas dan demo mampu diatasi bahkan ikut membawa Luntungan Sebagai Bupati definitif.

Selanjut beliau berkarir menjadi Camat Toluaan dan mampu menghadang demo anti pemekaran Minahasa Tenggara (Mitra). Bersama pejuang Mitra mewujudkan Kabupaten Minahasa Tenggara.

“Beliau dikenang di Kecamatan Touluaan dengan program bangga desa, dan dengan perjuangan beliau jalanan dan air bersih menuju daerah pedalaman boleh mendapat pembukaan jalan baru. Kantor Camat, Puskesmas, Pasar ikut dibangun lewat Program Bangga Desa,” ujar Ventje Rumambi.

Tidak berhenti sampai disitu, Liow juga menjadi Kaban PMD dan Pemerintahan Desa Kabupaten Mitra, Beliau membawa seluruh aparat desa belajar di Yogyakarta di Kampus beliau di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.

“Ini sangat membanggakan dan bahkan seluruh aparat desa diusulkan menjadi ASN.”

“Selanjut beliau ditarik jadi Kabag Humas pada Biro Pemerintahan Setda Provinsi Sulawesi Utara , beliau sukses jadi juru bicara gubernur dalam kegiatan WOC dan Sail Bunaken. Terlibat langsung dalam perdebatan dan dalam membangun opini meyakinkan Sulut bisa menjadi tuan rumah WOC dan Sail Bunaken,” ujar Vetje Rumambi.

Hal Lain diungkapkan Oleh Pnt PKB Ventje Pinontoan; Figur Pnt Steven Liow ‘ dimana ditugaskan selalu berhasil, beliau pengagas berdirinya Panji Josua PKB GMIM.

“Tapi saya awalnya mengenal beliau atas sepak terjang beliau deng pemberian KTP dan KK gratis bagi kaum miskin. Begitu juga dengan program kawin massal gratis dengan antar agama. Ini sejarah bagi Kota Manado dimana bertempat di MCC 1,788 Pasang Nikah Masal dengan latar belakang lintas agama.”

“Ini luar biasa beliau toleran dan peduli pada kebutuhan masyarakat, dan membawa Kota Manado menjadi Pilot Project E-KTP Se Indonesia,” jelasnya.

Pinontoan menambahkan, Evans Steven Liow ditarik menjadi Kadis Pemuda dan Olah Raga pada Provinsi Sulut, dimana waktu itu Sulut terancam tidak bisa ikut PON Riau karena masalah aggaran.

“Dimana ada salah perencanaan namun dapat diselesaikan dengan cara tegas beliau, bahkan ada salah seorang meminta uang tanpa prosedur dan ini jadi perdebatan di media atas ucapan “Doi Ini Bukan Daong Lemong, cuma pete kong kase, tapi ada prosedurnya” dan akhirnya beliau dijuluki dan dikenal dengan ucapan “Ngana Kira Daong Lemong”, kata Pinontoan menceritakan.

Waktu pun yang menentukan, karir Mr Problem Solving sampai menduduki kursi Kaban Kesbangpol Sulut. Di Kesbangpol beliau juga tercatat sangat membanggakan melalui berbagai program baik Kegiatan Bela Negara, Revolusi Mental, Kerukunan dan Toleransi serta Keamanan dan Ketertiban Masyarakat sangat luar biasa.

Bahkan saat menjadi Kasat Pol-PP beliau berhasil mengamankan aset dan tanah Pemprov Sulut.

“Selamat Ulang Tahun Ke -49 Tahun sahabatku Evans Steven Liow S.Sos, MM.
Semoga kedepan sahabat saya ini terus diberkati Tuhan dan dipercayakan OD-SK dalam kepemimpinan menuju Sulut tambah hebat dan sukses selalu dan diberkati Tuhan bersama keluarga,” harap Pinontoan. (*/Rizath)