MANADO, (manadoterkini.com) – Kerinduan para rohaniawan agar Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Harley AB Mangindaan, masih bisa berpasangan untuk melanjutkan pembangunan di Kota Manado, terungkap dalam pertemuan Senin (8/6) kemarin. Karena mereka menilai keduanya telah terbukti membangun Kota Manado.
Ketua Badan Kerja Sama Antara Umat Beragama (BKSAUA) Kota Manado, Pdt. Roy Lengkong, menuturkan kerinduan warga dan para rohaniawan tentunya menginginkan keduanya bisa berpasangan kembali.
“Saya kira ini menjadi kerinduan torang samua yang selama ini terpendam. Tarang samua menginginkan keduanya masih bisa berpasangan untuk Manado lima tahun kedepan,”ujar Lengkong disambut tepuk tangan yang meriah dari para rohaniawan yang memadati ruang serbaguna kantor Walikota Manado.
Menurut lengkong, keberadaan GSVL dalam memimpin Kota Manado sudah tidak perlu diragukan lagi. Karena keduanya telah memberikan bukti bukan janji, sehingga perlu melanjutkan pembangunan di Kota Manado pada periode kepemimpinan kedepan.
”Keseriusan Pak Vicky Lumentut sebagai Walikota Manado dalam membangun kota ini tidak perlu diragukan lagi, sehingga demikian beliau perlu kita dukung untuk kembali melanjutkan pembangunan di Kota Manado. Baik Pak Vicky Lumentut dan Pak Harley Mangindaan keduanya telah berbuat, dengan begitu saya merasa perlu kita mendukung mereka untuk melanjutkan pembangunan,” tutur Lengkong.
Senada dikatakan Ketua Harian Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Manado, Pdt Renata Ticonuwu STh, salah satu bukti keberhasilan GSVL-Ai memimpin Kota Manado adalah perhatian terhadap rohaniawan.
”Kami para tokoh agama di Kota Manado berharap dan meminta agar Pak Vicky Lumentut dan Ai Mangindaan terus melanjutkan pembangunan di Kota Manado. Apa yang kami sampaikan sangat berdasar, karena dalam kepemimpinan dua figur ini nasib tokoh agama diperhatikan,” ujar Pdt. Renata Ticonuwu.
Sekedar diketahui, GSVL maupun Harley Mangindaan telah mendaftarkan diri di DPC Partai Demokrat untuk maju sebagai bakal calon Walikota Manado. Itu artinya, jika benar-benar mengambil sikap politik semacam ini, kedua figur yang diharapkan bersatu sulit untuk dipersatukan lagi.(toar)
