SULUT, (manadoterkini.com) – Pengamat politik Sulawesi Utara Dr Ferry Liando menyatakan, dalam Pilkada, kini dukungan partai tidak lagi menjadi tolok ukur perolehan suara.
Bahkan menurutnya lagi partai hanyalah kendaraan politik saat dibutuhkan saat pencalonan. Karena nantinya yang bekerja adalah tim sukses dari masing-masing calon. Mesin partai sendiri lebih banyak tidak bekerja.
“Menurut saya Pilkada kini menang tidaknya calon tergantung dari figur yang diusung. Sebab nantinya yang bekerja adalah tim atau mesin dari pasangan calon bukan dari partai,” jelas Liando.
Makanya pemilihan pasangan yang tepat oleh partai, menjadi penentu. Bila salah, maka sulit mendapatkan kemenangan
Lanjut dia menyatakan, pertimbangan keterwakilan etnik atau daerah dan unsur golongan sangat memegang peranan penting.
Buktinya pada Gubernur S.H Sarunajang selama 2 periode, yakni penentu kemenangan. Hal yang sama pulah pada Walikota Bitung dan masih banyak contoh lainya.
“Sekali lagi saya tegaskan ada di daerah hetrogen seperti di Minsel, pasangan yang berasal dari perwakilan daerah, kelompok atau golongan efektif membangun kekuatan memenangkan Pilkada,” papar Liando.(tim)