SULUT, (manadoterkini.com) – Masih tingginya angka pengangguran di Sulut menjadi pemicu terhadap dampak perekonomian mengingat sumber daya terbuang percuma. Dimana angka pengangguran di Sulut masih mencapai 7,20 persen.
Dimana Februari 2014 tingkat pengangguran capai 7,20 persen mengalami kenaikan dibanding Agustus 2014 sebesar 6,79 persen. Jumlah angkatan kerja Sulut pada Agustus 2014 mencapai 1,60 juta jiwa dan bekerja sebesar 980.800 jiwa menganggur sebesar 80 ribu jiwa,
“Melihat refleksi pertumbuhan ekonomi relatif rendah, untuk mengatasi pengagguran perlu mendalami pertumbuhan ekonomi semua sektor termasuk di Kab/Kota,”terang Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Sulut, Christian Talumepa, SH MSi pada pameran Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) dan Bursa Kerja (Job Fair) di Hotel Sahid Kawanua, dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulut.
Program GPP harus jadi gerakan nasional dan dilakukan setiap tahunnya. “Kegiatan Job Fair secara bersama-sama untuk seluruh lapisan masyarakat. Disni ada 31 perusahaan dengan 1500 lowongan kerja di Hotel Sahid Kawanua hingg hari ini,”ungkapnya.
Kesempatan kerja bisa dibuka dengan berkolaborasi bersama-sama stakeholders dalam hal ini dunia usaha di Sulut.
“Tugas pemerintah ju bagaimana pemberikan pelatihan-pelatihan kemudian melahirkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi, bukan hanya dilihat bagi yang memiliki ijazah tapi kemampuan pencari kerja perlu”pungkasnya.(alf/mlz)
