Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

SOLL di Pantai Malalayang, Walikota Bangga Dipilihnya Manado

×

SOLL di Pantai Malalayang, Walikota Bangga Dipilihnya Manado

Sebarkan artikel ini
Manado
Walikota Manado dan Pastor dalam Save Our Littoral Life

MANADO, (manadoterkini.com) – Sejak beberapa hari ini Pantai Malalayang sangat ramai dipadati warga yang ingin melihat dari dekat aksi Prajurit Marinir TNI Angkatan Laut (AL). Dimana keberadaan Prajurit Marinir TNI Angkatan Laut (AL) di Pantai Malalayang dalam rangka penyelamatan terumbu karang.

Pelestarian Terumbu Karang tersebut bertajuk Save Our Littoral Life (SOLL) telah dilakukan Sabtu (15/8) kemarin, yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui telekonfrens di lima tempat berbeda.

“Pantai Malalayang, Manado menjadi salah satu tempat, selain Ambon dan Sabang. Olehnya, selaku Walikota merasa bangga dengan dipilihnya Kota Manado sebagai tempat pelaksanaan Save Our Littoral Life,”ungkap Walikota Manado GS Vicky Lumentut yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

marinir siap turun ke dasar laut

Lanjut, orang nomor satu di Kota Manado itu, selain Bunaken, Pantai Malalayang memiliki keunikan terumbu karang bawa laut. Makanya, kedepan kawasan Malalayang tetap menjadi primadona tersediri bagi wisatawan.

“Kawasan pantai malalayang menjadi destinasi wisata di Kota Manado. Makanya keberadaan sabuah bulu serta menjadi salah satu penunjang wisata bawah laut,”ungkap Walikota GSVL.

Rasa bangga Walikota Manado, dibarengi rasa terima kasih kepada Prajurit Marinir TNI Angkatan Laut (AL), meski ditengah-tengah tugas pengabdiannya kepada masyarakat, sangat peduli dengan kelestarian terumbu karang bagi keharmonisan alam.

Untuk diketahui, terdapat sekitar 51 lokasi dilakukan penanaman terumbu karang yang tersebar di 251 titik. Pada kegiatan tersebut ditargetkan penanaman satu juta bibit terumbu karang dengan luasan cakupan 100 hektar, yang dilaksanakan sejak bulan Mei.

Pelaksanaan penanaman terumbu karang di Pantai Malalayang puncak kegiatan yang kabarnya sekitar 500 penyelam, dengan melibatkan Marinir AL, Dinas Penyelam Angkatan Laut, pencinta laut serta partisipasi masyarakat dan instansi pemerintah. Dimana terpusat di tiga lokasi utama, yakni Pulau Weh, Pantai Malalayang, dan Teluk Ambon.(ald)