Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Manado

Isak Tangis Sambut Jenazah Iptu Bryan Tatontos di Aspol Pakowa Manado

×

Isak Tangis Sambut Jenazah Iptu Bryan Tatontos di Aspol Pakowa Manado

Sebarkan artikel ini

Upacara Penjemputan Dipimpin Langsung Kapolda Sulut

MANADO, (manadoterkini.com) – Suasana haru iringi kedatangan jenazah AKP (A) Bryan Theophani Tatontos, SIK, Jumat (21/8). Jenazah yang adalah putra Kompol Lody Tatontos (Kabag Sumda Polres Talaud) dan Iptu Telly Lombontariang (Reskrimsus Polda Sulut) ini, tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 16.00 WITA, setelah diberangkatkan dari Bandara Mutiara Palu sekitar pukul 11.00 WITA, menggunakan pesawat komersil.

Polda Sulteng
Jenazah saat tiba di bandara samratulangi

Rombongan pengantar jenazah dipimpin oleh Irwasda Polda Sulteng, Kombes Pol Suko Raharjo dan disambut langsung Kapolda Sulut, Brigjen Pol Drs. Wilmar Marpaung, SH, selaku Inspektur Upacara Penyambutan Jenazah. Upacara yang berlangsung di halaman Cargo Bandara Sam Ratulangi ini, berjalan singkat dan khidmat.

Usai upacara yang turut dihadiri oleh para Pejabat Utama beserta personel Polda Sulut, Bhayangkari dan keluarga, jenazah dibawa menuju rumah duka di Aspol Pakowa, Wanea, Manado. Ratusan orang memadati jalan di sekitar rumah duka, menyambut jenazah almarhum yang diusung dalam peti berselubungkan bendera merah putih. Malam ini akan diadakan ibadah penghiburan di rumah duka.

Rumah Duka
Suasana di rumah duka Aspol Pakowa

Isak tangis kerabat dan teman dekat serta keluarga almarhum tiba-tiba pecah di tengah keheningan suasana duka di Asrama Polisi Pakowa tersebut. Mereka seakan tak percaya kepergian almarhum begitu cepat. “Selamat jalan brother, nda sangka ee…,” ungkap Jilinda Jihel, salah satu teman cewek almarhu tak bisa menahan perasaan sedihnya. “Masih nda percaya kita kalo brother jadi begini,” timpal Elenda Pontoh sambil mengusap air matanya

Diketahui, almarhum sebelumnya bertugas di Sat Brimob Polda Sulteng, dan gugur dalam peristiwa kontak senjata dengan kelompok teroris di pegunungan Langka Desa Kilo Kecamatan Poso Pesisir, Sulteng, Rabu (19/08). Bryan tewas akibat penderahan dari luka tembak di perut dalam proses evakuasi yang memakan waktu 12 jam sampai ke perkampungan. Malam tadi telah digelar ibadah penghiburan di rumah duka.(mlz)