MANADO, (manadoterkini.com) – Maraknya prostitusi online langsung ditanggapi Komisi Pelayanan Remaja Senode (KPRS) GMIM. Pasalnya, pelaku banyak masih berusia remaja.
Padahal usia remaja seharusnya masa dimana mengembangkan diri dan potensi serta talenta yang dimiliki. “Sangat disayangkan apabila anak usia remaja telah terjerumus dengan hal-hal negatif, apalagi prostitusi. Karena usia remaja kesempatan mengembangkan potensi dan telanta untuk masa depan,”kata Ketua KPRS GMIM Pnt Moody Rondonuwu.
Dia menambahkan, PO praktek kejahatan penyalahgunaan IT yang bertentangan dengan ajaran dan iman kristiani serta etika, moral dan karakter bangsa Indonesia. Pemerintah, aparat terkait dan tokoh agama secara bersama-sama harus tegas dan konsisten memberantas PO.
Sebagai pimpinan remaja GMIM Rondoniwi berharap peran aktif, kerjasama semua pihak orang tua, guru-guru, pelayan khusus termasuk pembina remaja, jemaat dan masyarakat serius membina dan mengawasi remaja dan pemuda dalam kehidupan pergaulan mereka setiap hari.(tim)
