Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Akibat Kemarau Panjang Petani Minsel Gagal Panen

×

Akibat Kemarau Panjang Petani Minsel Gagal Panen

Sebarkan artikel ini

Gagal Panen

AMURANG, (manadoterkini.com) – Beberapa bulan terakhir Sulawesi Utara dilanda musim kemarau yang berkepenjangan, termasuk wilayah Minahasa Selatan. Tak ayal, banyak petani yang gagal memanen hasil tanaman mereka karena sawah, ladang dan kebun mengalami kekeringan.

Seperti yang terjadi di Desa Paslaten Kecamatan Tatapaan, ratusan hektare sawa mengalami gagal panen. Kondisi tersebut membuat petani menderita kerugian puluhan juta.

Yubel Pandey Toko Pemuda yang juga sebagai Petani di Desa Paslaten mengungkapkan ada kurang lebih 500 hektare lahan sawah di Desa ini mengalami gagal panen karena kekeringan.

“Bukan hanya sawah saja yang mengalami kekeringan tapi ladang dan kebun juga beberapa tanaman komoditi andalan di Minsel juga banyak yang mengalami kekeringan seperti cengkih, pala, durian dan beberapa tanaman lainnya,” terang Pandey kepada manadoterkini.com, Senin (24/08).

Pandey berharap pemerintah dapat memberikan perhatian bahkan bantuan untuk menanggapi akan masalah kemarau panjang. “Sebisa mungkin masalah ini bisa teratasi,” ujar Pandey (alfa)