Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Kebakaran di Pinamorongan, Pemilik Rumah Tewas Terpanggang

×

Kebakaran di Pinamorongan, Pemilik Rumah Tewas Terpanggang

Sebarkan artikel ini

TARERAN, (manadoterkini.com)-Sial benar nasib Paulina Monintja (85) dalam Keluarga Lintong – Monintja, seorang nenek ini bernasib tragis tewas terpanggang di rumahnya sendiri yang ada di Desa Pinamorongan jaga 4 Kecamatan Tareran. Ia tidak mampu menghindar dari amukan si jago merah yang melahap rumahnya, Rabu (2/9) sekitar Pukul 05.00 WITA subuh tadi.

Selain merenggut nyawanya, Anaknya juga yang bernama Marthen Lintong (61) nyaris saja kehilangan nyawa, untung saja hanya menderita luka bakar pada tangan dan kaki. Meskipun begitu Marthen sangat terpukul memikirkan nasib malang ibunya yang sudah tidak bernyawa dan hanya bisa menangis.

Kasus kebakaran pada pagi yang dingin itu semula diketahui tetangga korban. Warga melihat kobaran api di atas rumah dan berteriak sambil memadamkan api dengan peralatan apa adanya. “Di dalam rumah yang terbakar ada dua orang tapi Oma Ully pangilan hari – hari dari Oma Paulina Monintja tidak dapat diselamatkan. Hanya dapat kami selamatkan anaknya yang mengalami luka bakar,” ujar sejumlah warga kepada manadoterkini.com. Jenazah Paulina Monintja sendiri sebelum dikebumikan dibawah pihak polisi dibantu warga ke rumah sakit RSUD Amurang oleh diotopsi.

Mengenai penyebab kebakaran diduga berasal dari lampu botol yang menyambar pakaian dan menyulut kebakaran hal ini diakibatkan pihak PLN yang sering memadamkan listrik. “Kami masih melakukan penyelidikan apa benar penyebab kebakaran dari lampu botol atau sebab lain,” ungkap salah satu petugas Polsek Tumpaan di lokasi kejadian.(dav)