MANADO, (manadoterkini.com) – Aksi yang dilaksanakan elemen Pemuda dan Mahasiswa saat menggelar demo di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) bakal akan berlanjut. Bahkanpun jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan turun dengan massa yang lebih banyak.
Hal tersebut dikatakan Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Manado Fanerick G. Kawatu SE.”Aksi tersebut baru aksi awal. Nanti, akan ada pergerakan yang lebih besar lagi, sampai perjuangan akan diturunkannya biaya perkuliahan yg memberatkan mahasiswa dipenuhi,” ujar Kawatu.
Ia berharap Rektor Unsrat segera mungkin memberikan jawaban pada aksi ini. Menurut Kawatu pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) saat ini memberatkan mahasiswa, apalagi sebagian besar orang tua mahasiswa berprofesi sebagai petani, buruh, nelayan dan pedagang dipasar.
“Pembayaran biaya kuliah saat ini sangat memberatkan, karena banyak mahasiswa memberi masukan sehingga kami melakukan aksi awal ini,” ujar Kawatu.
Seperti diketahui, aksi demo mahasiswa waktu lalu menuntut rektor Unsrat menurunkan biaya kuliah karena dinilai tidak sesuai dengan Permendikbud. Aksi tersebut terdiri dari GMKI, KNPI Kota Manado, GAMKI, HMI dan GMII. Demo tersebut sangat disesalkan pendemo karena Rektor tidak mau bertemu dengan pendemo akhirnya terjadi kericuhan sampai akhirnya pendemo ditemui WR IV Prof. Sankertadi.
Senakretadi mewakili rektor menegaskan aspirasi ini akan ditampung dan disampaikan kepada Rektor Unsrat. (chris)
