SULUT, (manadoterkini.com) – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulut, ditantang Penjabat Gubernur Dr Soni Sumarsono MDM, untuk mampu berinovasi. “Inovasi itu diperlukan bagi KPID dalam rangka menunjang media sebagai satu pilar demokrasi di tanah air,” ungkap Sumarsono langsung kepada Olga Peleng Cs di ruang kerja Gubernur, Jumat (16/10).
Sumarsono juga meminta KPID Sulut menjadi lembaga edukatif yang mampu mengontrol tayangan media Nasional maupun swasta. “Kontrol tersebut sangat penting dilakukan untuk menjaga generasi muda kita agar terhindar dari berbagai konten-konten yang tidak layak dikonsumsi,”kata Dirjen Otda Kemendagri tersebut.
Kepada KPID, Gubernur mengaku prihatin terhadap kalangan generasi muda dari tayangan yang tidak layak ditonton. Sabagai mantan pekerja media dirinya sedikit banyak berbagai dampak negatif dari tayangan kepada masyarakat.
Pada bagian lain, Sumarsono berharap KPID Sulut ikut mengawasi penyiaran terkait dengan pelaksanaan pilakada serentak 9 Desember 2015 mendatang. “Utamanya menyangkut tayangan Iklan yang lebih mengutamakan peserta atau kontestan tertentu sehingga bisa berdampak kurang baik terhadap kontestan yang lain,” pungkasnya.
Diketahui, selain Ketua KPID Olga Peleng, hadir juga anggota lainnya yaitu koordinator Bidang (korbid) Kelembaggaan Susan Palilingan, anggota Armin Madika, korbid Pengawasan Merlyn Watulangkouw, Korbid Perijinan Lili Suheini Muni, anggota Erik Kawatu.(tim)