Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Hingga Penutupan Pameran Batu Akik di Tegu Bersinar Dipadati Pengunjung

×

Hingga Penutupan Pameran Batu Akik di Tegu Bersinar Dipadati Pengunjung

Sebarkan artikel ini

AMURANG, (manadoterkini.com)-Demam batu akik belum reda. Tidak terkecuali Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ikut terkena gejalanya. Buktinya, sejak Senin (19/10) hingga Rabu (21/10) siang tadi pameran batu akik yang digelar di Teguh Bersinar pusat kota Amurang. Tidak ayal, momen ini mengundang animo para penggila batu akik, baik dari Minsel maupun luar Minsel datang menghadirinya.

Pameran yang digagas Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Minsel dan BRI ini. Rencananya, kegiatan yang dirangkaikan dengan Kontes dan Lelang Batu Akik ini akan berlangsung hingga Rabu (21/10) malam ini.

Menurut Sekdakab Minsel Drs Danny Rindengan MSi, kegiatan ini merupakan kali pertama digelar di Minsel. Terlebih kegiatan ini menjadi sebuah kesempatan bagi para pengerajin untuk memajang hasil kerajinan buatan mereka. “Apalagi belakangan ini demam batu akik atau batu mulia terjadi di mana-mana. Harganyapun tidak kalah dengan logam mulia,” katanya saat berkunjung ke Pameran batu akik pada Rabu (21/10) sore tadi.

Rindengan yang juga seorang pecinta batu akik menambahkan, kegiatan seperti ini mesti diberikan ruang. Sebab kerajinan batu akik ini merupakan karya anak bangsa yang memanfaatkan potensi alam Indonesia. Apalagi batu mulia yang diolah menjadi perhiasan tersebut melalui proses pengendapan secara alami yang waktunya bisa mencapai ratusan tahun. “Kita juga harus bangga, Minsel menyimpan berbagai jenis batuan mulia yang eksotis,” imbuhnya.

Sehingga tidak mengherankan, sambungnya, pesona batu akik begitu menggoda para pencintanya. Bahkan dalam keseharian, sambungnya, para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel maupun masyarakat umum, akan mengenakan batu akik pada ruas jari-jarinya. Bahkan, dalam hajatan berskala internasional, batu akik telah menjadi cindera mata antar pemimpin negara.

Seperti yang baru-baru ini terlihat pada Konferensi Asia Afrika. Para pemimpin negara satu persatu diberikan batu akik pancawarna. Demikian halnya dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat memberikan sebuah batu akik kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama. “Tadi pagi saya sengaja buka lemari, untuk cari batu akik koleksi saya. Karena saya sendiri sudah sejak beberapa tahun lalu sudah suka batu akik,” katanya, seraya menunjukkan jari-jarinya yang berisi tiga cincin batu akik.(dav)